JANGAN BIARKAN THR KAMU HABIS BEGITU SAJA, YUK DIKELOLA
Bulan Ramadhan telah tiba, artinya semakin dekat pula datangnya
hari raya. Selain
mendambakan pahala berlipat di bulan suci, hal
lain yang paling sering kamu nantikan pasti pendapatan ekstra berupa Tunjangan Hari Raya (THR) dari
tempat kamu bekerja.
Mendengar kata ‘ekstra’, yang
muncul dalam bayangan biasanya jumlah yang berlimpah atau lebih besar. Memang
benar, THR memberikan kamu jumlah pendapatan yang lebih banyak dari biasanya,
sehingga seringkali muncul perasaan untuk memenuhi keinginan. Dan tiba-tiba sederet keinginan
akan muncul begitu saja. Padahal, kamu juga harus
memperhatikan kebutuhan pokok hari raya, seperti biaya untuk zakat/ sedekah,
biaya mudik, THR untuk
asisten rumah tangga dan supir, dan
lain sebagainya.
Sah-sah saja jika kamu ingin
memenuhi keinginan, seperti membeli pakaian atau barang baru lainnya. Namun,
ada baiknya kamu mendahulukan THR untuk kewajiban
keuanganmu dan kebutuhan lain yang lebih utama. Jangan sampai setelahnya kamu malah terjerat utang karena kekurangan dana.
Utamakan THR untuk melunasi utang terlebih dahulu agar dapat meringankan
beban keuanganmu. Setelah itu, agar uang THR tidak habis begitu saja tanpa
bekas, jangan lupa sisihkan sebagian untuk ditabung atau diinvestasikan. Lalu,
gunakan THR-mu untuk memenuhi kebutuhan pokok hari raya.
Jika ketiga hal tersebut sudah terpenuhi, barulah kamu dapat mengalokasikan dana yang tersisa untuk memenuhi keinginan hari
raya lainnya. Berikut tips cerdas mengelola THR:
1. Sejak awal diterima, kamu sebaiknya
menggunakan THR untuk mencicil/ melunasi utangmu. Membiarkan utang
berlarut-larut hanya akan menambah beban finansialmu.
2. Segera sisihkan minimal 10% dari
THR-mu untuk ditabung. Ingat bahwa keuanganmu bukan semata-mata dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan hari ini, namun juga kebutuhan tak terduga dan
kebutuhan masa depan. Kamu juga bisa memilih untuk menginvestasikan sebagian dari THR-mu agar nilai aset atau kekayaanmu meningkat. Dengan begitu, kamu akan memperoleh keuntungan lebih banyak di
kemudian hari.
3. Gunakan THR yang tersisa untuk
memenuhi kebutuhan pokok hari raya. Perhitungkan kebutuhan pokok hari raya jauh
sebelum hari H. Bila perlu sebelum bulan Ramadhan datang, kamu bisa menyisihkan pendapatanmu setiap bulan untuk
kebutuhan hari raya, sehingga THR-mu tidak habis hanya untuk kebutuhan
tersebut.
4. Setelah itu, barulah kamu dapat
menggunakan sisa dari THR-mu untuk keinginan memenuhi kebutuhan hari raya
lainnya seperti membeli pakaian baru, memberi angpau untuk keluarga dan
kerabat, membeli makanan dan kue lebaran kesukaanmu (opor, ketupat, nastar), dan
sebagainya.
Jadi, jangan biarkan THR-mu habis dalam sekejap hanya untuk
memenuhi keinginan semata. Kelola THR dengan cerdas, jangan sampai bablas.