Kontak | Indonesia | English | Masuk

Beranda > Tips Keuangan > Artikel Tips Keuangan > MAU JADI PEREMPUAN CERDAS FINANSIAL? BACA ARTIKEL INI! (Tips Perencanaan Keuangan Edisi Spesial Hari Perempuan Internasional)

Share

MAU JADI PEREMPUAN CERDAS FINANSIAL? BACA ARTIKEL INI! (TIPS PERENCANAAN KEUANGAN EDISI SPESIAL HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL)




MAU JADI PEREMPUAN CERDAS FINANSIAL? BACA ARTIKEL INI!

(Tips Perencanaan Keuangan Edisi Spesial Hari Perempuan Internasional)


Tahukah kamu, menurut survei yang dilakukan oleh Prudential’s 2014-2015 Financial Experience & Behaviours Among Women Study dan Fidelity’s 2015 Investments Money FIT Women Study, terdapat beberapa fakta, yaitu:

  1. 27% perempuan yang sudah menikah, memegang kendali penuh terhadap keuangan dan pengelolaan dana pensiun di keluarganya.
  2. 67% perempuan tidak bisa konsisten menabung atau merencanakan keuangannya.

Menurut UN Women Executive Director, Michelle Bachelet, 90% perempuan mendukung kesejahteraan ekonomi keluarga serta pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan loh, Sobat Sikapi. Dan kemarin, tepat tanggal 8 Maret, kita merayakan Hari Perempuan Internasional. Agar semakin memahami pentingnya peran perempuan dalam kehidupan berkeluarga, terutama dalam hal keuangan, yuk simak artikel berikut mengenai tips perencanaan keuangan untuk Perempuan.

Perencanaan keuangan sebagai bentuk pengelolaan dana, dilakukan secara berkelanjutan, Sobat Sikapi. Contoh perencanaan itu seperti apa sih? Contoh perencanaan keuangan adalah mengatur keuangan dengan baik dan terencana untuk menyiapkan kebutuhan-kebutuhan tertentu seperti biaya pernikahan, dana untuk membeli mobil dan rumah, dana kelahiran dan pendidikan anak, hingga dana pensiun.


Perencanaan Keuangan dibedakan juga menjadi dua yaitu kebutuhan saat ini dan kebutuhan masa depan. Kebutuhan saat ini adalah kebutuhan yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan ke depan, contohnya cicilan bulanan, uang kebutuhan harian, dan uang sekolah anak. Sementara untuk kebutuhan masa depan, contohnya adalah kebutuhan pendidikan anak di jenjang selanjutnya dan kebutuhan pensiun.


Sebesar 85% kegiatan belanja keluarga – mulai dari belanja bulanan, pembelian rumah, keputusan pembelian mobil, baju, dan banyak lagi, diatur oleh sang Istri atau Ibu. Namun sayangnya, 50% istri atau ibu-ibu tersebut menyatakan tidak yakin terhadap keputusan finansial yang mereka ambil dan 62% menyatakan kebingungan saat harus mengarahkan rencana finansial jangka panjang dan mereka butuh informasi lebih untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan finansial yang tepat[1].

                Berikut adalah beberapa strategi dalam perencanaan keuangan yang bisa membantu kamu-kamu menjadi Perempuan Cerdas Finansial:

1.       Kenali kondisi keuangan kamu atau keluarga kamu dengan membuat daftar pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan mulai dari per bulan. Anggarkan terlebih dahulu hal-hal yang menjadi kebutuhan wajib atau keharusan misalnya uang bulanan untuk belanja makanan, transportasi, listrik, uang sekolah anak, dan cicilan bulanan.

2.       Buat daftar mengenai jumlah tabungan, aset (seperti rumah tinggal, toko, perhiasan, dan lainnya) yang apabila dijual di masa depan masih memiliki potensi nilai yang besar.

3.       Cek apakah total harta yang dimiliki masih lebih besar dari jumlah hutang, baik dalam bentuk pinjaman uang ataupun kredit pembelian barang.

4.       Tentukan apa saja kebutuhan dan keinginan kamu di masa depan. Buatlah skala prioritas dan tenggat waktu yang diinginkan. Misalnya, kebutuhan dana pendidikan anak untuk jenjang SMP sudah harus siap dalam kurun waktu 3 tahun dari sekarang, atau misalnya keinginan membeli motor 2 tahun mendatang.

Anggaran menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Penganggaran yang ideal itu adalah dengan mengalokasikan dana sesuai dengan porsinya, misalnya:

  • Biaya rumah tangga dialokasikan sebesar 40%
  • Cicilan dialokasikan sebesar 20%
  • Dana pendidikan, tabungan, dan dana darurat masing-masing sebesar 10%
  • Hiburan, investasi, premi asuransi, dan dana sedekah masing-masing sebesar 5%


Terus gimana kalau tidak bisa menabung? Caranya adalah dengan menjadi kreatif. Sebagai perempuan, pasti sering belanja ini itu, kan? Nah coba dengan menerapkan “Uang Toples” yaitu apabila dalam tiap transaksi keuangan kamu mendapatkan uang kembalian pecahan Rp 5,000 atau pecahan lainnya yang kamu sanggupi, masukan ke dalam toples atau tempat khusus dan jangan pernah diambil! Uang tersebut bisa kita setorkan ke Bank di akhir bulan atau kita jadikan modal investasi loh, Sobat Sikapi! Cara lainnya adalah dengan mencari peluang bisnis misalnya dengan berjualan secara online. Pemasukan jadi bertambah dan bisa dengan mudah diatur dari rumah tanpa meninggalkan pekerjaan pokok kalian ??


Lalu jangan lupa, sisihkan untuk investasi! Buat ibu-ibu dan perempuan di luar sana, jangan lupa untuk gabung investasi ya! Pilihan untuk investasi yang bisa diikuti bermacam-macam, mulai dari investasi di reksadana, emas, maupun saham. Apalagi sekarang ini berinvestasi bisa dimulai dengan dana yang kecil. Dengan adanya investasi, kita bisa mendapatkan jaminan untuk masa depan yang aman dan sejahtera.          


Sekarang, hal-hal apa saja sih yang bisa kita lakukan sehari-hari untuk keadaan keuangan yang lebih sehat? Kita bisa mulai dengan membuat batasan uang yang dikeluarkan per hari. Jadi, misalnya, dengan merangkum semua pengeluaran harian kita bisa jadi menentukan jumlah maksimal yang boleh dikeluarkan per hari.


Selanjutnya, terkadang dalam berbelanja, kita suka lupa apa-apa saja yang perlu kita belanjakan dan apa saja barang-barang yang sudah ada dan tidak perlu dibeli lagi. Maka tips kedua adalah ketika pergi belanja, pastikan membuat daftar belanjaan sehingga kita tidak tergoda untuk beli ini-itu atau membeli barang yang sudah ada. Cobalah sebisa mungkin tetap konsisten pada daftar itu ya, Sobat Sikapi!

               
Yang terakhir adalah dengan mengabaikan pengeluaran yang tidak penting. Perempuan cukup gampang tergoda dengan yang namanya Diskon atau Sale dengan pemikiran “Kapan lagi mau beli ini kalau nggak pas lagi diskon?”. Memang betul sih, Sobat Sikapi. Tapi alangkah lebih baiknya jika kita mengabaikan keinginan sesaat itu, apalagi jika keadaan dompet masih pas-pasan atau masih terdapat kebutuhan penting lainnya, Penting sekali untuk diingat bahwa membeli barang yang tidak diperlukan hanya akan menimbulkan kesenangan sesaat dan penyesalan dikemudian hari, Sobat Sikapi!

               
Perempuan yang cerdas bukanlah mereka yang menabung dari yang tersisa sesudah berbelanja, tetapi yang berbelanja dengan uang yang tersisa sesudah menabung. Ayo, jadilah perempuan yang cerdas dalam mengelola keuangan!

***



[1] Prudential’s 2014-2015 Financial Experience & Behaviours Among Women Study and Fidelity’s 2015 Investments Money FIT Women Study. Diakses dari https://www.fidelity.com/viewpoints/personal-finance/financial-tips-women

Rating

Senang
71%
Puas
0%
Menginspirasi
29%
Tidak Peduli
0%

Daftar Perusahaan Fintech Lending Yang Berizin dan Terdaftar di OJK per 24 Mei 2021

Selengkapnya >>

v