BERINVESTASI AMAN DAN MENGUNTUNGKAN DI SURAT UTANG NEGARA DENGAN RP 1 JUTA
Halo Sobat
Sikapi, terdapat pemahaman masyarakat yang salah dan harus diubah terkait
investasi. Masih banyak masyarakat berpandangan bahwa untuk bisa berinvestasi
harus memiliki uang banyak. Namun, sebenarnya dengan uang yang sedikit
sekalipun, kalian masih bisa berinvestasi, salah satunya melalui Surat Utang
Negara (SUN).
Pada tanggal 20
Agustus 2018 yang lalu pemerintah melalui Kementerian Keuangan kembali
menawarkan dan membuka masa penawaran Surat Utang kepada masyarakat Indonesia
dengan seri Savings Bond Ritel (SBR) 004
sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
Apa sih SUN itu? SUN merupakan surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran
bunga dan pokoknya oleh negara sesuai masa berlakunya. SUN digunakan oleh
pemerintah untuk membiayai kebutuhan anggaran pemerintah seperti untuk menutup
defisit APBN. Penjelasan lebih lanjut mengenai SUN dapat dipelajari di https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/67.
Lalu, kenapa
negara berutang? Hal ini bisa didorong oleh beberapa faktor, seperti tantangan
pembangunan untuk meningkatkan infrastuktur dan kualitas sumber daya manusia
Indonesia masih tertinggal, sehingga perlu adanya percepatan belanja
infrastruktur guna mengejar ketertinggalan dibandingkan negara lainnya. Utang
diperlukan agar pemerintah dapat menjalankan fungsi-fungsi yang penting dan
mendesak.
Sobat Sikapi,
SUN untuk investor ritel (perorangan) di pasar perdana hanya dijual kepada
perorangan WNI, melalui mitra distribusi yang ditunjuk. SUN sendiri terdiri
dari dua jenis yaitu Obligasi Negara Ritel/Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang
dapat diperdagangkan dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) dan Saving Bonds
Ritel (SBR) yang tidak dapat diperdagangkan serta tingkat bunga mengambang
dengan batasan minimal (floating with
floor). Seri SBR004 ini dapat dipesan mulai dari Rp 1 juta dan akan jatuh
tempo dalam waktu dua tahun.
Pemerintah
selalu berusaha mengelola pembiayaan dengan bijak dan memastikan bahwa setiap
pembiayaan digunakan untuk kegiatan produktif. Seluruh dana yang diterima
melalui penerbitan SBR akan digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan
pemerintah yang produktif.
SBR0004 memiliki
fasilitas early redemption yang
memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok SBR004 oleh pemerintah
sebelum jatuh tempo dua tahun. Kalian dapat memanfaatkan fasilitas ini jika
kalian memiliki kepemilikan dana minimal Rp 2 juta di setiap mitra distribusi,
jumlah maksimal early redemption yang
dapat kalian ajukan adalah 50% dari total kepemilikan investor.
Mengapa berinvestasi melalui SBR?
Selain Sobat
Sikapi ikut serta berkontribusi untuk pembangunan Indonesia, SBR juga memiliki
beberapa keunggulan yaitu:
1. Mendapatkan kembali
nilai pokok investasi secara utuh.
Pembayaran kupon
dan pokok SBR004 sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh UU No. 24 tahun 2002
tentang Surat Utang Negara; dan UU tentang APBN, dan setiap tahunnya dana
pembayaran disediakan dalam APBN.
2. Return menarik
Kupon SBR
dibayarkan setiap bulan dan mengikuti perkembangan BI 7 Days Reverse Repo Rate, serta jaminan kupon minimal (floor) sampai dengan jatuh tempo.
3. Proses
investasi mudah
Sobat Sikapi
akan merasakan kemudahan akses, pembelian, dan pengajuan pelunasan sebelum
jatuh tempo (early redemption) karena
proses dilakukan secara online.
SBR memiliki
kupon yang mengambang dengan kupon minimal (floating
with floor) sebesar 8,05% p.a dan mengacu pada BI 7 Days Reverse Repo Rate. Mengambang yaitu setiap tiga bulan
sekali besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan BI 7 Days Reverse Repo Rate, sementara kupon
minimal berarti tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon
minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo.
Lalu, bagaimana cara Sobat Sikapi membeli
SBR?
Saat pembelian, kalian
hanya perlu menyiapkan KTP, menyiapkan dana, dan mengisi formulir di agen
penjualnya (mitra distribusi). Dengan mengeluarkan SBR ini, pemerintah berharap
dapat memperluas basis investor serta agar masyarakat Indonesia ke depannya
memiliki orientasi untuk berinvestasi (investment
oriented).
1. Calon
investor melakukan registrasi melalui sistem elektronik agen (online)
2. Membuat SID (Single Investor Identification) dan
Rekening surat berharga via Sistem Pemesanan Online (bagi yang belum memiliki)
3. Calon
investor melakukan pemesanan melalui Sistem Elektronik agen setelah membaca
ketentuan dalam memo info
4. Verified
order akan mendapatkan kode pembayaran (Billing Code) via Sistem Elektronik agen
atau email
5. Kode
pembayaran digunakan untuk penyetoran dana sesuai pemesanan
6. Pembayaran
dilakukan melalui Bank Persepsi dengan berbagai saluran pembayaran (teller, ATM, internet banking, mobile banking) dengan batas waktu yang telah
ditentukan
7. Calon
investor memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) & notifikasi
completed order via Sistem Elektronik agen dan email yang terdaftar
8. Menerima
bukti konfirmasi kepemilikan SBN ritel via Sistem Elektronik agen dan email
yang terdaftar
Nah, memilih SBR sebagai instrumen
investasi bukan berarti tidak memiliki potensi kerugian. Potensi kerugian dari
SBR adalah risiko likuiditas. Hal ini karena SBR tidak dapat diperjual-belikan
di pasar sekunder, artinya ketika kalian berinvestasi di SBR, maka kalian hanya
akan mendapatkan dana kalian kembali ketika tanggal jatuh tempo. Risiko kedua
adalah risiko gagal bayar oleh pihak penerbit, dalam hal ini pemerintah. Lalu,
apakah mungkin sebuah negara gagal dalam membayar utang mereka? Jawabannya
adalah mungkin saja, tetapi lebih bijak untuk memeriksa seberapa besar peluang
pemerintah gagal dalam bayar utang-utang negaranya.
Sobat Sikapi, dari
segi keamanan berinvestasi, SBR lebih aman dibandingkan jika kalian membeli
obligasi perusahaan. SBR menjadi instrumen yang cocok untuk investor pemula
karena setiap bulan memberikan kupon yang dibayarkan seperti deposito ditambah
jaminan uang kembali setelah jatuh tempo. Selain return yang lebih tinggi dibandingkan deposito, keuntungan lain adalah
pajak SBR yang lebih kecil dari deposito, yaitu hanya 15 persen berbanding 20
persen.
Sobat
Sikapi, masa penawaran SBR004 ini akan berakhir pada 13 September 2018. Ayo berinvestasi
di SBR untuk berpartisipasi dalam pembangunan negeri yang manfaatnya kelak juga
akan kalian rasakan sendiri sendiri!
Untuk informasi
lebih lanjut, Sobat Sikapi dapat mempelajari lebih lanjut di laman https://www.kemenkeu.go.id/sbr.