Kontak | Indonesia | English | Masuk

Beranda > Investasi > Jenis Investasi > Saham > Perusahaan Go Public? Simak Manfaatnya!

Share

PERUSAHAAN GO PUBLIC? SIMAK MANFAATNYA!




Hai sobat sikapi, pernah dengar istilah "Perusahaan Go Public” atau "Initial Public Offering (IPO)? Semua perusahaan tertutup memiliki kesempatan untuk menjadi perusahaan terbuka dengan menawarkan dan menjual sebagian sahamnya kepada publik, sehingga membuka peluang bagi masyarakat untuk memiliki perusahaan tersebut (menanamkan modal) dan mencatatkan sahamnya di PT BEI atau disebut sebagai "Bursa". Nah, inilah yang selanjutnya disebut sebagai go public.

Selain keuntungan yang didapatkan dari sisi investor yang berinvestasi saham di pasar modal, ternyata banyak juga manfaat yang didapat dari sisi perusahaan yang memutuskan untuk go public. Beberapa bulan lalu klub bola Bali United resmi go public, langkah yang diambil Bali United terbilang unik dan menjadikannya klub bola pertama di ASEAN yang go public. Apa saja sebenarnya keuntungan yang didapat bagi perusahaan sehingga sebuah klub bola Bali United memutuskan untuk go public? Yuk, Simak penjelasannya.

 

1.   Memperoleh Sumber Pendanaan Baru sebagai Sarana Pendanaan Jangka Panjang

Setelah go public perusahaan akan mendapatkan permodalan tambahan dari saham yang dijual. Modal tersebut dapat digunakan untuk membiayai pertumbuhan perusahaan, membayar utang, membayar akuisisi atau bahkan diinvestasikan kembali. Go public juga akan meningkatkan nilai ekuitas perusahaan sehingga perusahaan memiliki struktur permodalan yang optimal. Selain itu, dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa akan mempermudah akses perusahaan untuk menerbitkan surat utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pada umumnya, investor akan lebih suka membeli surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah dikenal dan memiliki citra baik dalam dunia keuangan. Kondisi demikian tentunya tidak hanya membantu dalam mempermudah penerbitan surat utang tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk menerbitkan surat utang dengan tingkat bunga yang lebih bersaing.

 

2.   Meningkatkan Nilai Perusahaan (Company Value)

Dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, setiap saat publik dapat memperoleh valuasi terhadap nilai perusahaan. Setiap peningkatan kinerja operasional dan kinerja keuangan umumnya akan mempunyai dampak terhadap harga saham di bursa, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan. Dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa, kalangan perbankan atau institusi keuangan lainnya akan dapat lebih mengenal dan percaya kepada perusahaan. Setiap saat perbankan dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan melalui berbagai keterbukaan informasi yang diumumkan perusahaan melalui bursa. Dengan kondisi demikian, tidak hanya proses pemberian pinjaman yang relatif akan lebih mudah, namun tingkat bunga yang dikenakan juga dimungkinkan akan lebih rendah mengingat credit risk perusahaan terbuka yang relatif lebih kecil dibandingkan credit risk pada perusahaan tertutup atau belum dikenal.

 

3.   Meningkatkan Citra Perusahaan

Perusahaan yang dimiliki oleh masyarakat mendorong untuk adanya keterbukaan informasi atau transparansi. Perusahaan akan selalu mendapat perhatian media dan komunitas keuangan. Keterbukaan informasi tersebut akan meningkatkan citra perusahaan serta pengenalan produk yang lebih luas sehingga dapat menciptakan peluang baru dan pelanggan baru dalam bisnis perusahaan. Dampak positif ini sangat dirasakan oleh banyak perusahaan berskala kecil hingga menengah karena dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa, citra mereka menjadi setara dengan perusahaan lainnya yang memiliki skala bisnis lebih besar dan pengalaman lebih lama.

 

4.   Kemampuan untuk Mempertahankan Kelangsungan Usaha

Dengan menjadi perusahaan publik, kemampuan perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya akan jauh lebih baik dibandingkan dengan perusahaan tertutup. Dengan menjadi perusahaan publik, berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi perusahaan untuk bertahan dan berkembang tidak lagi semata hanya menjadi persoalan pendiri perusahaan tetapi juga menjadi permasalahan banyak pihak yang menjadi pemegang saham perusahaan. Contohnya, apabila terjadi masalah dalam keuangan seperti kegagalan pembayaran utang, akan tersedia jalan keluar bagi kreditur yaitu melalui konversi utang menjadi saham dimana saham tersebut selanjutnya dapat dijual kepada publik melalui mekanisme perdagangan saham di bursa.

 

5.   Insentif Pajak

Pemerintah memberikan insentif pajak kepada perusahaan yang go public berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2013 Tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka. Wajib Pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) sebesar 5% lebih rendah dari tarif normal PPh Wajib Pajak badan dalam negeri, dengan syarat:

·      Saham yang telah tercatat dan diperdagangkan di Bursa minimal sebesar 40%.

·      Memiliki minimal 300 pemegang saham dengan ketentuan masing-masing pihak hanya boleh memiliki kurang dari 5%.

·      Syarat tersebut harus dipenuhi dalam jangka waktu paling singkat 183 hari kalender atau selama satu tahun Pajak.

Semakin banyak perusahaan yang IPO dan menjadi perusahaan terbuka, maka semakin membantu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, penerimaan perpajakan negara akan ikut naik seiring berkembangnya pasar modal domestik.

Salah satu contoh sukses perusahaan yang go public adalah perusahaan milik Mark Zuckeberg, Facebook. Mark bahkan pernah dinobatkan sebagai "The Youngest ‘Self-made’ Billionaire on the Planet” tahun 2008 oleh majalah Forbes berkat jerih payahnya mengembangkan Facebook. Orang terkaya ke-8 di dunia ini memiliki kekayaan bersih 62.300.000.000,00 USD atau sekitar Rp872.200.000.000.000,00 (kurs 1 USD = Rp14.000,00).

Hampir semua kekayaan ini berasal dari kepemilikan saham di Facebook yang melakukan IPO pada tahun 2012. Seiring dengan berjalannya waktu bisnis Facebook terus berkembang, harga saham Facebook pada Maret 2019 bahkan sudah mencapai 166 USD per lembar atau mengalami kenaikan lebih dari 4 kali lipat dibandingkan harga pada saat IPO tahun 2012 yaitu sebesar 38 USD per lembar saham.

Satu alasan mengapa suatu perusahaan melakukan penawaran umum perdana ke publik karena mereka tidak dapat mengumpulkan pendanaan dari ranah privat, dan ingin menawarkan nilai valuasi berbeda antara sektor privat dengan publik. Suatu perusahaan tidak harus mencetak keuntungan terlebih dahulu agar masuk dalam daftar BEI. Suatu startup hanya perlu menghasilkan profit dalam dua tahun setelah mereka terdaftar, serta memiliki aliran pendapatan yang stabil dan aset berwujud bersih sebesar 343,000 USD (sekitar Rp5 miliar) untuk melakukan IPO. Apalagi melihat kesuksesan pada Facebook, tidak tertutup kemungkinan bagi perusahaan-perusahaan rintisan untuk melantai di pasar modal.

 

Sumber:

Buku 3 (Pasar Modal) Seri Literasi Keuangan Tingkat Perguruan Tinggi https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/LiterasiPerguruanTinggi/ 

https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/pqqev4383/kemenkeu-maksimalkan-insentif-pajak-agar-perusahaan-mau-ipo 

https://id.techinasia.com/indonesia-menjadi-incaran-startup-untuk-ipo 

https://investasi.kontan.co.id/news/bali-united-ipo-rp-175-per-saham-usai-lebaran-catat-jadwal-penawaran-sahamnya 

https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/Information/ForCompany/Panduan-Go-Public.pdf



Rating

Senang
47%
Puas
37%
Menginspirasi
7%
Tidak Peduli
9%

Daftar Perusahaan Fintech Lending Yang Berizin dan Terdaftar di OJK per 24 Mei 2021

Selengkapnya >>

v

Tips Terpopuler

Harga Emas Naik Turun, Apa Penyebabnya?
Baca selengkapnya >>
PENYEBAB NAIK TURUN HARGA SAHAM SUATU PERUSAHAAN
Baca selengkapnya >>
Mengenal Candlestick, Rambu-rambu Saham untuk Investor
Baca selengkapnya >>
Hai Calon Investor, Yuk Mengenal Jenis Pasar Modal
Baca selengkapnya >>
INVESTASI SAHAM JUGA HARUS PUNYA STRATEGI DONG! YUK, BAGI INVESTOR PEMULA SIMAK ARTIKEL BERIKUT INI!
Baca selengkapnya >>

Tips Terbaru

Rekomendasi Investasi 2024 untuk Sobat Cuan
Baca selengkapnya >>
Mengenal Reksa Dana Terproteksi: Mekanisme, Karakteristik, dan Risiko
Baca selengkapnya >>
Saham Blue Chip dan Saham Dividen, Dua Jenis Saham yang Cocok untuk Investor Konservatif
Baca selengkapnya >>
Investor Ritel vs Investor Institusional? Kenali Perbedaannya
Baca selengkapnya >>
Investasi Jangka Panjang Optimalkan Compound Interest
Baca selengkapnya >>