SAMBUT RAMADAN PENUH BERKAH TANPA TAKUT DOMPET TERKURAS
Tak
terasa kurang lebih satu minggu lagi, umat Islam akan melaksanakan
ibadah puasa di Bulan Ramadan. Momen yang begitu dinanti ini harus
disambut dengan penuh suka cita dan persiapan yang baik. Kita tahu bahwa
saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia, namun jangan
biarkan masalah ini mengganggu kekhusyukan ibadah kamu ya Sobat Sikapi!Katanya,
bulan Ramadan itu merupakan momen yang tepat untuk menjaga kondisi
keuangan kita karena dari sisi pengeluaran untuk makan tentunya akan ada
pengurangan. Apa iya? Bagi beberapa orang bisa jadi demikian, tapi ada
juga lho yang merasakan justru pengeluaran makin membengkak di bulan
Ramadan. Alasannya antara lain karena tidak bisa menahan nafsu mata yang
membuat Sobat membeli makanan secara berlebihan dan berujung mubazir
hingga membeli berbagai keinginan lainnya. Untuk mengantisipasinya,
berikut 7 cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatur keuangan selama
Bulan Ramadan nanti:
1. Buat rencana keuangan
Rencana
adalah langkah mudah dan hal paling awal yang harus kamu lakukan jika
ingin mencapai sebuah tujuan. Jika tujuanmu untuk mengelola keuangan
dengan baik dan bijak selama bulan Ramadan, maka buat rencana berupa
daftar prioritas apa saja yang akan kamu butuhkan dari jauh-jauh hari.
Tentukan anggaran pengeluaran untuk makan sahur dan berbuka, cicilan,
listrik, kebutuhan pokok lainnya hingga dana darurat yang sesuai dengan
kantong Sobat. Jangan lupa juga untuk senantiasa menyisihkan uang untuk
bersedekah karena ini bulan yang baik.
2. Utamakan kebutuhan, bukan keinginan
Berpuasa
melatih kita untuk menahan hawa nafsu. Bukan hanya lapar dan haus, tapi
juga lainnya, termasuk keinginan berbelanja di luar kebutuhan utama.
Memang agak sulit sih, apalagi biasanya banyak penawaran diskon
besar-besaran baik di offline maupun online store.
Memanfaatkan diskon memang sah-sah saja, tapi pastikan untuk membeli
kebutuhan Ramadan. Jangan sampai tergiur untuk membeli keinginan semata
yang membuat kantong Sobat jadi terkuras.
3. Kelompokkan pengeluaran antara bulan Ramadan dengan Hari Raya
Pengeluaran
selama bulan Ramadan dan Hari Raya harus dikelompokkan. Jika kebutuhan
Ramadan biasanya fokus untuk kebutuhan pokok sehari-hari (khususnya
untuk sahur dan berbuka), maka lain halnya dengan Hari Raya. Biasanya
orang dewasa yang sudah bekerja akan menyiapkan hadiah atau Tunjangan
Hari Raya (THR) untuk orang tua, saudara terdnekat hingga ponakan. Tak
lupa juga kue lebaran sebagai tradisi di Hari Raya yang perlu kamu
siapkan, namun tentu tetap ingat untuk mengontrolnya alias jangan
terlalu berlebihan. Sedangkan untuk membeli pakaian baru, ini bukanlah
hal wajib jadi jika kamu tidak terlalu membutuhkan, maka lebih baik
untuk menunda membeli.
4. Buat daftar menu sahur dan berbuka
Agar
kamu tidak bingung dalam membuat rencana keuangan, maka buatlah daftar
menu sahur dan berbuka selama Ramadan. Apalagi kini di tengah pandemi
Covid-19, memasak di rumah akan sangat membantu Sobat untuk menghemat
pengeluaran khususnya untuk anggaran berbuka puasa di luar. Jika
bingung, kamu dapat mencari menu apa saja yang ingin kamu buat di
internet agar mempermudah membuat daftar bahan makanan apa saja yang
diperlukan.
5. Belanja lebih awal
Harga
kebutuhan pokok biasanya akan mengalami kenaikan saat Ramadan
dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Untuk mengantisipasinya kamu dapat
belanja berbagai kebutuhan seperti beras, minyak, dan lainnya sebelum
memasuki bulan Ramadan. Namun tetap perlu diingat untuk berbelanja
dengan wajar atau tidak melakukan panic buying apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini.
6. Catat pengeluaran harian
Dengan
membuat catatan pengeluaran harian, tentu saja kamu akan lebih
mengetahui berapa banyak uang yang telah dihabiskan. Jika dirasa
berlebihan, maka Sobat dapat mengontrolnya untuk kembali konsisten ke
rencana awal yang sudah ditentukan. Ini juga sebagai langkah agar kamu
dapat terus berhemat dan memprioritaskan kebutuhan.
7. Terus berkomitmen dengan rencana awal
Jangan
sampai rencana yang sudah kamu susun di awal menjadi sia-sia karena
kita terlalu mengikuti keinginan semata. Tetap konsisten dan komitmen
dengan rencana awal agar pengeluaran sesuai apa yang kamu harapkan dan
tidak membengkak.
Jadikan musibah pandemi Covid-19 ini jadi momen kamu untuk menabung dan berhemat. Apalagi kini penerapan physical distancing masih
berlaku, jadi kemungkinan besar tidak akan ada ajakan untuk berbuka
puasa bersama rekan kantor atau teman sepermainan yang selama ini jadi
salah faktor pengeluaranmu membengkak. Pastikan untuk selalu mengatur
keuangan sebaik mungkin ya dan selamat beribadah Puasa bagi Sobat Sikapi
yang menjalankan.
Sumber:
https://www.cermati.com/artikel/begini-caranya-mengatur-keuangan-selama-bulan-ramadhan
https://www.exabytes.co.id/blog/tips-mengatur-keuangan-menjelang-bulan-ramadhan/
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3812926/5-tips-keuangan-menjelang-ramadan-2018