Kontak | Indonesia | English | Masuk

Beranda > Tips Keuangan > Artikel Tips Keuangan > Yakin Keuangan Kamu Udah Sehat? Yuk, Cek Bersama!

Share

YAKIN KEUANGAN KAMU UDAH SEHAT? YUK, CEK BERSAMA!



Hai, sobat Sikapi! Gimana olahraga #dirumahaja, udah bikin sehat belum? Kalau udah, jangan lupa evaluasi kesehatan keuangan kamu juga, ya! Sebenarnya apa sih kesehatan keuangan itu? Kesehatan keuangan adalah kemampuan seseorang dalam menyeimbangkan kebutuhan finansial saat ini dan kebutuhan finansial di masa depan serta kemampuan seseorang untuk menghadapi hal-hal tak terduga dalam aktivitas keuangannya (Canada Financial Health Index, 2017). Menurut Center for Financial Services Innovation (CFSI), setidaknya terdapat empat komponen utama untuk menentukan kesehatan keuangan yang tidak sehat yaitu dari pengeluaran, tabungan, pinjaman, dan perencanaan keuangan.

Nah, berikut ini adalah ciri-ciri keuangan tidak sehat lebih rinci yang perlu sobat Sikapi perhatikan:

1. Pengeluaran lebih banyak daripada pendapatan

Perbandingan pengeluaran dan pendapatan merupakan cara paling dasar untuk mendeteksi apakah keuangan kita sehat atau tidak. Ini mencerminkan kemampuan Sobat untuk mengelola uang, membangun basis tabungan, dan memitigasi masalah keuangan yang tak terduga. Jika pengeluaran kamu lebih kecil daripada pendapatan, kesehatan keuangan kamu berarti sudah baik. Namun, jika pengeluaran kamu lebih besar daripada pendapatan, hal ini perlu diwaspadai. Coba sekarang cek pengeluaran dan pendapatan sobat Sikapi, sudah sehatkah?

 

2. Tidak membayar tagihan bulanan tepat waktu

Setiap bulan selalu ada tagihan yang perlu kita bayar dari tagihan listrik, air, sewa kos atau rumah, dan berbagai macam tagihan lainnya. Jika sobat Sikapi pernah membayar tagihan bulanan tidak tepat waktu atau menunggak, bisa jadi kesehatan keuangan kamu sedang tidak sehat. Namun, jika kamu bisa memenuhi seluruh tagihan bulanan secara tepat waktu, kamu memang pengelola keuangan yang baik.

 

3. Tidak memiliki dana darurat

Dana darurat adalah simpanan yang memiliki likuiditas tinggi (tabungan) untuk mengatasi biaya yang tidak terduga seperti jatuhnya penghasilan akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pemotongan penghasilan seperti di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Dana yang perlu disiapkan minimal sebesar 6 bulan pengeluaran kamu, ya. Coba cek dana darurat kamu sekarang! Kalau masih kurang, kamu harus lebih semangat menabung.

 

4. Tidak memiliki dana pensiun serta tabungan dan aset jangka panjang

Meski saat ini sobat Sikapi berpikir dana pensiun serta tabungan dan aset jangka panjang tidak dibutuhkan, kamu harus evaluasi lagi pernyataan kamu. Dana pensiun serta tabungan dan aset jangka panjang mencerminkan kemampuan kamu dalam mencapai financial security dan financial freedom serta dalam memanfaatkan kesempatan berinvestasi sejak dini untuk keuntungan di masa depan. Caranya bisa dengan memeriksa apakah kamu memiliki dana yang cukup untuk menutupi masa pensiun (umumnya sebesar 70% income replacement rate) serta tabungan dan aset jangka panjang lainnya.

 

5. Memiliki rasio utang yang tinggi

Utang dapat memberikan manfaat jika dikelola dengan baik oleh kamu. Buat sobat Sikapi yang memiliki utang perlu ditinjau apakah rasio utang kamu terhadap pendapatan menunjukkan keuangan yang sehat atau tidak. Bagamana caranya? Sederhana saja kok, sobat. Kamu hanya perlu menghitung proporsi utang yang kamu miliki dengan pendapatan. Kalau rasio utang kamu terhadap pendapatan kurang dari 30%, maka kesehatan keuangan kamu sudah baik. Namun, kalau lebih dari 30%, maka keuangan kamu masih belum sehat.

 

6. Memiliki kredit macet

Kredibilitas kamu dalam melunasi setiap pinjaman juga menjadi penting untuk diperhatikan. Kredibilitas ini umumnya dilihat dari seberapa baik credit score seseorang. Riwayat credit score yang buruk akan menyulitkan kamu dalam mendapatkan pinjaman di kemudian hari. Jadi, pastikan kamu berkomitmen dan mampu melunasi setiap pinjaman yang kamu ajukan, ya!

 

7. Tidak memiliki asuransi

Dalam perencanaan keuangan, kesehatan keuangan dapat dinilai salah satunya dari kepemilikan asuransi. Memiliki asuransi bermanfaat bagi kamu untuk menghadapi situasi yang tidak terduga seperti kebutuhan kesehatan yang mendesak, kebakaran, dan kecelakaan. Jika saat ini kamu belum memiliki asuransi sesuai dengan kebutuhan, maka keuanganmu belum dapat dikatakan sehat sepenuhnya.


8. Tidak memiliki perencanaan keuangan untuk masa depan

Meski terdengar kurang penting, perencanaan keuangan yang baik akan berdampak pada kesehatan keuangan kamu dalam jangka pendek ataupun panjang, loh. Kebiasaan dalam mengelola keuangan seperti membuat rencana pengeluaran, menyisihkan uang secara rutin untuk ditabung (dan bukan menyisakan ya!), manajemen keuangan sehari-hari, dan review transaksi keuangan secara rutin merupakan tanggungjawab yang perlu dilakukan untuk memastikan semua aktivitas keuangan kamu dilakukan secara sehat. Hal ini menjadi penting sebab jika kamu gagal merencanakan keuangan kamu secara bijak, maka kemungkinan aktivitas keuangan kamu yang tidak terkontrol akan berdampak pada kesehatan keuangan kamu sendiri.


Bagaimana sobat Sikapi? Sekarang sudah tahu kan apa saja ciri-ciri keuangan yang tidak sehat? Jika ada indikator kesehatan keuangan yang belum kamu penuhi, yuk mulai perbaiki dari sekarang!

 

Sumber:

Center for Financial Services Innovation. Eigth Ways to Measure Financial Health, May 2016. https://finhealthnetwork.org/research/eight-ways-to-measure-financial-health/

Federal Research Bank of St. Louis. Five Simple Questions that Reveal Your Financial Health and Wealth, December 2014. https://www.stlouisfed.org/~/media/Files/PDFs/publications/ pub_assets/pdf/itb/2014/In_the_Balance_issue_10.pdf

Financial Health Index. http://financialhealthindex.org/why-financial-health/

Rating

Senang
38%
Puas
0%
Menginspirasi
62%
Tidak Peduli
0%

Daftar Perusahaan Fintech Lending Yang Berizin dan Terdaftar di OJK per 24 Mei 2021

Selengkapnya >>

v