Kontak | Indonesia | English | Masuk

Beranda > Tips Keuangan > Artikel Tips Keuangan > Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Dana Darurat

Share

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK DANA DARURAT




 

Hai Sobat Sikapi! Seperti yang kita ketahui, saat ini kita sedang bersama-sama berjuang menghadapi pandemi COVID-19. Situasi ini tentu saja tidak hanya berdampak bagi kesehatan, namun juga berdampak bagi perekonomian masyarakat banyak juga. Situasi ini merupakan situasi yang tidak dapat  diprediksi sebelumnya. Nah, belajar dari situasi saat ini, tidak ada salahnya kita mempersiapkan dana darurat. Sebenarnya, apa sih dana darurat itu? Apa kegunaannya dan seberapa besar dana darurat yang kita butuhkan? Dan yang paling penting, bagaimana caranya mempersiapkan dana darurat?

Dana darurat atau emergency fund merupakan alokasi uang yang digunakan untuk keperluan-keperluan disaat keadaan genting. Kondisi darurat disini bukan berarti diskon flash sale akan berakhir dalam 1 jam yah. Melainkan keadaan-keadaan darurat yang tidak dapat diprediksi, baik disebabkan oleh bencana atau hal lain yang bisa menggangu cash flow dalam perencanaan keuangan kita. Berikut ini adalah contoh kondisi dimana dana darurat dapat digunakan:

1.     Biaya perawatan atau perbaikan kendaraan pasca kecelakaan.

     2.     Biaya pengobatan karena sakit. Terkadang asuransi/ jaminan kesehatan yang kita miliki tidak dapat menutup seluruh biaya pengobatan.

     3.     Biaya hidup apabila terjadi kecelakaan atau PHK. Agar dapat mencukupi kebutuhan harian sementara waktu sebagai recovery selama mencari sumber pendapatan yang lain.

4.     Biaya perbaikan kendaraan atau rumah akibat musibah (banjir atau kebakaran).


Dana darurat itu penting, dan jangan takut ketika akan memulainya. Mempersiapkan pos ini juga tidak sulit kok.

 

5 Tips Mudah Mempersiapkan Dana Darurat



1.     Pahami Kebutuhan Dana Darurat

Kebutuhan dana darurat setiap orang berbeda-beda. Idealnya, jumlah dana darurat yang perlu disiapkan adalah 6 – 12 kali jumlah pengeluaran perbulan. Besarnya tergantung jumlah tanggungan dan pola konsumsi kita masing-masing. Untuk yang masih lajang, besarnya dana darurat yang dibutuhkan cukup dengan 6 kali jumlah pengeluaran bulanan. Namun bagi yang sudah berkeluarga atau yang memiliki tanggungan besarnya dana darurat yang dibutuhkan adalah setidaknya 9 - 12 kali pengeluaran per bulan. Meskipun kebutuhan dana darurat itu sangat besar, namun dalam mempersiapkannya tidak perlu langsung sekaligus mengalokasikan dalam jumlah besar. Mulailah dengan menyisihkan sebagian kecil secara konsisten dan bertambah seiring dengan meningkatnya pendapatan. Dengan mulai menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan kita, bertujuan agar tidak langsung membebani kebutuhan sehari-hari.

 

2.     Disiplin dan Komitmen

Berbeda dengan pos dana rutin lainnya yang lebih dinamis untuk memenuhi kebutuhan, pos dana darurat cenderung lebih mengendap dan hanya digunakan saat-saat tertentu saja. Dana darurat yang fungsinya sebagai antisipatif, membuat penempatannya harus mudah diakses atau dicairkan. Kedua hal tersebut, ditambah dengan jumlah nominal yang besar membuat dana darurat sulit untuk dipersiapkan. Diperlukan kedisiplinan dan komitmen yang tinggi agar tidak mengutak-atik pos dana besar yang mengendap dan mudah diakses tersebut. Biasakan disiplin untuk selalu sisihkan uang untuk pos ini saat menerima pendapatan, bukan sisakan uang setelah melakukan pengeluaran. Setiap kali ingin mengakses pos ini, selalu ingat dengan tujuan perencanaan keuangan kita dan dampaknya apabila kita tidak memiliki dana darurat.

 

3.     Buka Rekening Baru Khusus Untuk Dana Darurat

Uang memiliki sifat yang sama dengan benda cair, yaitu mudah tercampur. Salah satu cara efektif dalam mengatur benda cair adalah memisahkan wadahnya. Membuka rekening baru yang dikhususkan hanya untuk dana darurat dapat membantu kamu memisahkannya agar tidak tercampur dengan dana lainnya. Pilih produk keuangan yang tidak membutuhkan saldo awal yang besar saat pembukaan rekening dan pertimbangkan pula biaya bulanan yang ada dalam produk tersebut. Kemudahan pencairan dana juga dapat menjadi pertimbangan dalam menempatkan dana darurat. Rekening tabungan merupakan salah satu produk keuangan yang tepat dalam menempatkan dana darurat.

 

     4.     Dana Darurat Berbeda Dengan Investasi

Satu hal yang perlu diingat adalah meskipun dana darurat merupakan dana yang disimpan untuk jangka waktu lama dan digunakan hanya saat-saat tertentu saja. Namun dana darurat tidak bisa disamakan dengan investasi. Dimana dalam investasi diharapkan adanya penambahan hasil (return), sehingga terdapat juga risiko dalam return tersebut. Sedangkan dalam dana darurat diharapkan instrumen yang digunakan dalam penempatannya merupakan instrumen yang rendah risiko. Bayangkan bila kita menempatkan dana darurat di instrumen saham, kemudian nanti saat kondisi darurat terjadi dan hendak mencairkan dana darurat, tapi disaat bersamaan harga saham sedang dalam posisi rendah. Maka dana darurat tidak dapat berfungsi secara maksimal. Yang paling penting, dimanapun kamu menempatkan dana darurat, pastikan produk keuangan tersebut merupakan produk yang legal dan sudah terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

    5.     Kontrol dan Evaluasi Kembali Kondisi Keuangan Kamu

Menciptakan sesuatu yang besar dari hal yang kecil membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Selain membuat pos-pos anggaran, kita juga dapat mencatat cash flow keuangan pribadi sehingga dapat membantu kita mengontrol dan mengevaluasi kondisi keuangan secara berkala. Dengan mengevaluasinya kita dapat mengurangi pengeluaran untuk sesuatu yang sebenarnya tidak mendesak. Hal ini dapat lebih melatih kita dalam menentukan mana saja yang merupakan kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan. Dengan menekan pengeluaran yang tidak dikategorikan penting, kita dapat menggemukkan pos dana darurat agar lebih cepat dicapai.

 

Nah... bagaimana Sobat Sikapi, tidak susahkan untuk mempersiapkan dana darurat? Semoga artikel ini dapat menghilangkan paranoid kita ketika akan memulai untuk mempersiapkannya. Ayo mulai dari sekarang, masih belum terlambat kok. Untuk informasi lain seputar produk keuangan lain, sobat bisa mengunjungi website www.sikapiuangmu.ojk.go.id

 

#danadarurat #perencanaankeuangan


 



Rating

Senang
12%
Puas
0%
Menginspirasi
75%
Tidak Peduli
12%

Daftar Perusahaan Fintech Lending Yang Berizin dan Terdaftar di OJK per 24 Mei 2021

Selengkapnya >>

v