INGIN KONDISI KEUANGAN KAMU TETAP STABIL? PELAJARI DULU 6 KETERAMPILAN INI!
1. Belajar Berani Untuk Berkata Tidak
Sobat Sikapi mulailah belajar berani untuk berkata
tidak terhadap hal-hal yang dapat menghambat upaya dalam berhemat, sebagai
contoh menolak ajakan teman untuk nongkrong di café tempat minum kopi yang
cukup mahal bagi kantong pelajar, meyakinkan diri untuk tidak membeli barang
yang sifatnya pelengkap hanya sebagai kebutuhan gaya, atau bahkan menolak
ajakan teman untuk membeli gadget mewah menggunakan kartu kredit padahal
fungsinya sama dengan gadget yang lama.
2. Belajar Memprioritaskan Kesehatan Keuangan
daripada Keinginan
Keterampilan ini dapat dimulai dengan memikirkan
akan seperti apa masa depan keuangan Sobat Sikapi. Perlu diingat ya Sobat,
keterampilan untuk membedakan antara kebutuhan dengan keinginan ini perlu
diasah sejak dini karena kemampuan finansial setiap orang tentunya
berbeda-beda. Dengan memprioritaskan kesehatan keuangan sejak dini, maka dapat
memberikan ruang untuk meningkatkan kesejahteraan di kemudian hari.
3. Belajar Memasak Makanan
Dibandingkan membeli makanan di luar rumah yang
dapat merogoh lebih banyak isi dompet Sobat Sikapi, dengan memasak di rumah
merupakan cara terbaik untuk menghemat uang karena dapat mengurangi pos
pengeluaran dari anggaran makan Sobat Sikapi.
4. Menjaga
Barang-Barang Penting
Mencegah lebih baik
daripada mengobati. Oleh karena itu, memelihara barang penting yang dimiliki ternyata
dapat menghemat pengeluaran jika dibandingkan harus membeli barang yang baru. Hal
ini bisa kita mulai misalnya dengan melakukan service kendaraan bermotor yang Sobat miliki secara berkala di
bengkel resmi, tentunya kebiasaan ini dapat mengurangi risiko kerusakan berat
akibat perawatan yang jarang dilakukan.
5. Menyesuaikan
Kebiasaan dengan Tujuan
Jika Sobat Sikapi
memiliki kebiasaan berperilaku konsumtif, maka hal ini tidak boleh dilakukan
lagi. Agar kondisi keuangan dapat tetap stabil, mulailah belajar untuk mengubah
kebiasaan konsumtif dan lebih fokus terhadap upaya pencapaian tujuan finansial
Sobat Sikapi, misalnya dengan menabung atau mulai membeli produk investasi keuangan.
6. Waspada Terhadap
Penipuan Investasi
Keuangan
Menjadi korban
penipuan tentunya akan menimbulkan kerugian finansial yang tidak diinginkan.
Oleh sebab itu, selalu waspada terhadap praktik tawaran investasi keuangan
dengan iming-iming imbal hasil yang besar bahkan tanpa risiko. Ingat ya Sobat,
apapun produk investasinya tentunya akan melekat risiko sehingga pilihlah yang
sesuai profil risiko keuangan pribadi masing-masing. Sebelum memutuskan untuk
berinvestasi, pastikan aspek legalitasnya telah terdaftar dan berizin di OJK
dengan menanyakan ke Kontak OJK di nomor telepon 157 atau melalui whatsapp di
081 157 157 157.