PENTING! PAHAMI JENIS-JENIS RISIKO KEUANGAN DAN SOLUSINYA
Jika
kita tidak berinvestasi dalam melakukan manajemen risiko, urusan apapun yang
kita jalani akan selalu berisiko – Gary Cohn (2012)
Sobat Sikapi, merencanakan keuangan merupakan salah satu hal yang
penting untuk dilakukan dalam mencapai tujuan hidup. Dalam melakukan
perencanaan keuangan salah satu hal yang perlu Sobat antisipasi dan kelola
adalah risiko keuangan. Risiko
menyebabkan terjadinya kerugian jika tidak diantisipasi sejak awal. Nah untuk dapat melakukan antisipasi dan manajemen
risiko kita harus mengetahui berbagai risiko keuangan yang dapat terjadi. Apa
saja jenis-jenis risiko keuangan yang perlu kita antisipasi? Simak uraian
berikut
Risiko keuangan adalah risiko
yang dampak kerugiannya dapat dinilai atau diukur dengan uang. Berdasarkan jangka waktu, risiko keuangan dapat
terbagi menjadi risiko jangka pendek dan risiko jangka panjang. Risiko jangka pendek
alias kebutuhan-kebutuhan yang muncul secara tidak terduga dalam jangka pendek.
Contohnya adalah sakit atau kehilangan maupun kerusakan aset produktif, seperti
motor mogok/hilang. Hal tersebut menyebabkan kita tidak bisa bekerja seperti
sedia kala dalam waktu sementara atau membutuhkan biaya tambahan seperti biaya
untuk berobat atau memperbaiki sesuatu yang rusak. Untuk mengantisipasi risiko
tersebut Sobat Sikapi dapat membeli asuransi kesehatan maupun asuransi
kendaraan. Selanjutnya adalah risiko jangka panjang yaitu keadaan tak terduga
yang menyebabkan kerugian finansial dalam jangka panjang. Contoh risiko
keuangan jangka panjang adalah kematian. Bagi seorang tulang punggung keluarga,
kematian menyebabkan hilangnya sumber pemasukan utama dalam keluarga. Nah Sobat
Sikapi dapat membeli asuransi jiwa
untuk mengelola risiko ini.
Selain berdasarkan jangka waktu, risiko keuangan juga dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Risiko murni dan spekulatif
Risiko
murni adalah suatu risiko yang apabila terjadi akan menimbulkan kerugian secara
murni, contohnya jika kendaraan mogok atau rusak sehingga tidak dapat digunakan
untuk bekerja. Sementara risiko spekulatif adalah suatu risiko yang berpotensi
menimbulkan kerugian akibat kemungkinan terjadinya keuntungan yang sangat
kecil. Contohnya adalah seseorang yang berinvestasi hanya sekedar mengikuti trend
tanpa mengetahui karakteristik dan risiko produk investasi yang dipilih.
2. Risiko khusus dan fundamental
Risiko
khusus adalah suatu risiko yang terjadi hanya bersifat pribadi dan dampaknya
dirasakan secara lokal saja, contohnya adalah kebakaran pada rumah hanya
dirasakan oleh orang yang memiliki rumah dan lingkungan di sekitar rumah yang
terbakar tersebut. Sedangkan risiko fundamental adalah suatu risiko yang
apabila terjadi dampak kerugiannya bisa sangat luas atau bersifat katastropik,
contohnya adalah bencana alam yang melanda suatu wilayah. Dalam kedua contoh
tersebut salah satu instrumen yang dapat Sobat Sikapi gunakan untuk mengelola
risiko tersebut adalah memiliki asuransi properti.
3. Risiko statis dan dinamis
Risiko
statis merupakan risiko yang tidak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, seperti
kemungkinan kehilangan harta benda karena kebakaran, dan pencurian. Sebaliknya
risiko dinamis adalah segala bentuk risiko kerugian akibat perubahan dalam
ekonomi, seperti fluktuasi pada nilai mata uang, nilai saham, maupun inflasi.
Berbeda dengan risiko lainnya yang dapat diasuransikan, risiko dinamis
merupakan jenis risiko yang tidak dapat diasuransikan. Hal yang dapat dilakukan
untuk mengantisipasi risiko dinamis adalah dengan melakukan diversifikasi aset
dan instrumen investasi, misalnya dengan mengombinasikan aset dalam bentuk properti,
emas, saham, obligasi, dan reksa dana.
Setelah
kita mengetahui jenis-jenis risiko keuangan tersebut kita jadi lebih paham hal
apa saja yang harus diantisipasi untuk meminimalisir kerugian dari suatu risiko. Nah, ada beberapa produk
asuransi yang dapat Sobat manfaatkan untuk meminimalisir kerugian tersebut antara
lain:
·
Asuransi Jiwa (selengkapnya di bit.ly/artikel-asuransijiwa)
·
Asuransi Kesehatan(selengkapnya di
bit.ly/artikel-asuransikesehatan)
·
Asuransi Properti (selengkapnya di bit.ly/artikel-asuransiproperti)
Selain
asuransi, sangat penting bagi kita untuk melakukan diversifikasi aset dan memiliki dana darurat yang dapat digunakan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga. Yuk! cermat dalam mengetahui risiko keuangan dan bijak dalam
menggunakan produk keuangan untuk meminimalisir kerugian finansial.
Sumber:
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/LiterasiPerguruanTinggi/book/book4/reader.html#bab-1
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/30671
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/358
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20544
https://qmfinancial.com/2020/09/berbagai-risiko-keuangan/
https://www.cekaja.com/info/manajemen-risiko-keuangan-pribadi