PRODUK KEUANGAN INI BISA BANTU SOBAT SIAPKAN DANA HAJI
Artikel: Kamis, 7 Juli 2022
Menunaikan ibadah haji bagi
umat Islam yang mampu untuk menjalankannya merupakan salah satu Rukun Islam.
Istilah ‘mampu’ merujuk bahwa ibadah haji membutuhkan persiapan baik dari segi
waktu, fisik, dan tentunya adalah finansial. Biaya
perjalanan ibadah haji reguler tahun 2022 berkisar Rp39 juta sampai Rp43 juta.
Nilai ini dapat berbeda untuk setiap daerah keberangkatan/embarkasi. Kali
ini Kita bahas mengenai persiapan ibadah haji dari segi finansial
Yuk.
Menghitung Kebutuhan Dana
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjadikan ibadah haji sebagai
tujuan keuangan. Dengan membuat tujuan keuangan, perencanaan keuangan akan
lebih terarah. Sobat juga perlu menentukan target biaya dan waktu pelaksanaan
ibadah haji. Pilih paket haji yang sesuai dengan kemampuan finansial, untuk
informasi paket haji yang tersedia Sobat dapat mencari tahu informasi tersebut
melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama terdekat.
Mengumpulkan Biaya Pendaftaran Haji
Ibadah haji perlu dipersiapkan jauh hari karena memerlukan biaya yang
tidak sedikit dan adanya antrean keberangkatan haji. Semakin lama Sobat
mendaftar haji dengan paket reguler, maka nomor antrean yang didapatkan akan
semakin besar. Misalnya Sobat mendaftar haji ketika usia 30 tahun, dan mendapat
estimasi waktu tunggu selama dua puluh tahun. Artinya Sobat diestimasikan akan
berangkat haji saat berusia 50 tahun. Untuk itu akan lebih baik jika Sobat mendaftar
haji lebih awal.
Untuk bisa mendapatkan nomor antrean haji, Sobat harus mendaftarkan dan
menyetorkan dana awal ke Kementerian Agama. Umumnya dana awal yang harus
dibayarkan untuk pendaftaran haji reguler adalah Rp25 juta. Untuk membantu mengumpulkan
biaya pendaftaran haji, Sobat dapat memanfaatkan produk keuangan seperti
tabungan haji dari perbankan atau program pembiayaan haji dari lembaga jasa
keuangan yang terdaftar dan berizin OJK.
Tabungan haji merupakan program tabungan atau simpanan yang ditujukan
untuk Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Tabungan haji memiliki beberapa
manfaat seperti membangun konsistensi menabung sejumlah dana tertentu secara
rutin sampai jangka waktu yang telah ditentukan. Selain itu dana akan disimpan
di rekening, sehingga lebih aman dan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Dan yang terpenting adalah terdaftar di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu
(SISKOHAT) Kementerian Agama RI sehingga Sobat sudah bisa mendaftar untuk
mendapat nomor antrean (porsi) hajijika jumlah tabungan sudah mencukupi biaya
pendaftaran.
Pembiayaan haji artinya Sobat mengajukan pinjaman dana untuk mendaftar
haji sehingga bisa mendapatkan porsi ibadah haji. Pembiayaan haji dengan agunan
dapat dimanfaatkan melalui Kredit Multiguna Bank,
sedangkan pembiayaan tanpa agunan dapat dimanfaatkan melalui perusahaan
pembiayaan. Adapula pembiayaan dari pergadaian dengan agunan berupa emas.
Selain memanfaatkan produk tabungan dan pembiayaan, Sobat juga dapat menempatkan
sejumlah uang pada produk investasi lainnya untuk mendapatkan keuntungan.
Selanjutnya, apabila dana dan keuntungan yang terkumpul mencukupi biaya
pendaftaran haji segera mendaftarkan diri ke Kementerian Agama.
Lunasi Biaya Haji
Perjalanan mengumpulkan dana haji tidak berhenti ketika Sobat telah mendaftar
haji dan mendapat nomor porsi haji, setelah itu Sobat masih perlu melunasi
biaya haji sesuai dengan paket haji yang Sobat pilih. Biaya yang perlu
dibayarkan adalah selisih antara biaya embarkasi haji dengan biaya yang telah
disetorkan pada saat mendaftar haji. Sobat memiliki waktu untuk melunasi biaya
ini sampai dengan waktu keberangkatan haji. Artinya jika Sobat mendapat
estimasi selama 20 tahun, Sobat memiliki waktu 20 tahun untuk melunasi biaya
perjalanan haji yang tersisa.
Itulah tips mempersiapkan keuangan Sobat untuk menunaikan ibadah haji.
Hal yang terpenting Sobat perlu konsisten menyisihkan uang untuk menabung dan
mencicil dana haji agar tercapai sesuai target. Yuk siapkan sejak dini.