Kontak | Indonesia | English | Masuk

Beranda > Keuanganku > Tips Keuangan > Artikel Tips Keuangan > Tips Keuangan Hadapi Gejolak Inflasi dan Stagflasi

Share

TIPS KEUANGAN HADAPI GEJOLAK INFLASI DAN STAGFLASI

Artikel: Kamis, 8 September 2022



Saat ini banyak media menyoroti inflasi dan stagflasi yang terjadi secara global. Meski isu ekonomi makro terdengar berat, nyatanya hal ini bisa berdampak loh pada kehidupan sehari-hari Sobat. Misalnya Sobat ingin membeli makanan gorengan dengan uang lima ribu rupiah, tidak terasa jumlah makanan gorengan yang dapat dibeli berkurang setiap tahunnya. Jika tahun lalu Sobat bisa mendapatkan lima buah, sekarang hanya mendapatkan empat buah bahkan ukurannya semakin kecil. Pengurangan jumlah makanan gorengan yang dapat dibeli menunjukkan adanya kenaikan harga. Itulah penjelasan sederhana mengenai inflasi, mari kita bahas lebih lanjut inflasi dan stagflasi.


Secara sederhana inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sementara stagflasi berasal dari kata stagnan dan inflasi diartikan sebagai pertumbuhan ekonomi yang terus melambat disertai dengan kenaikan harga secara terus menerus. Dampak inflasi dan stagflasi yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu menurunkan daya beli masyarakat dan dapat meningkatkan angka pengangguran. Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk mengantisipasi dampak inflasi dan stagflasi?

Sobat dapat memulainya dengan menata keuangan Sobat. Berikut adalah beberapa tips dari Sikapiuangmu:

Kelola Pos Keuangan

Kenaikan harga perlu diantisipasi dengan mengatur ulang pos keuangan Sobat. Mulailah memisahkan pos kebutuhan dan keinginan. Sobat juga perlu berhemat dengan menunda pembelian barang yang tidak mendesak, tentunya akan lebih baik melakukan belanja atau konsumsi ketika kondisi ekonomi telah membaik.

Mencari Tambahan Pendapatan

Sobat dapat mencoba untuk mencari penghasilan tambahan di luar pendapatan utama. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan berbisnis memanfaatkan platform online atau melakukan hustle job yang bisa disesuaikan dengan hobi Sobat.

Siapkan Dana Darurat

Sobat perlu menyiapkan dana darurat, yaitu dana khusus yang dialokasikan untuk kebutuhan tidak terduga. Dana darurat ini akan berguna untuk mengantisipasi hal buruk yang bisa terjadi di masa stagflasi seperti pemotongan gaji bahkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bagi Sobat yang masih lajang perlu menyiapkan dana darurat setidaknya 6x biaya hidup per bulan atau 12x biaya hidup per bulan bagi yang telah berkeluarga dan memiliki tanggungan.

Berinvestasi Sesuai Profil Risiko

Inflasi dapat mengurangi nilai riil uang, untuk itu berinvestasi penting dilakukan! Sobat dapat memilih instrumen investasi yang memberikan imbal hasil lebih besar dari tingkat inflasi. Misalnya inflasi pada bulan Juli 2022 sebesar 4.94%, lalu Sobat berinvestasi pada Sukuk Ritel seri SR07 yang memberikan kupon sebesar 5.9% artinya imbal hasil dari investasi akan memberikan keuntungan yang lebih besar dari tingkat inflasi saat ini.

Tentunya setiap investasi memiliki risiko, jadi pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Sobat dan perhatikan kondisi likuiditas keuangan Sobat. Jangan menempatkan seluruh uang Sobat pada instrumen investasi berisiko tinggi karena kondisi inflasi dan stagflasi membuat perekonomian cenderung tidak pasti. Salah satu strategi berinvestasi yang dapat Sobat lakukan adalah hedging. Hedging merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Inggris dan bermakna "lindungi nilai". Lalu, apa itu hedging dalam dunia investasi? Hedging merupakan strategi yang digunakan oleh para investor atau trader untuk menghilangkan atau mengurangi risiko kerugian dalam menghadapi gejolak perubahan ekonomi yang tidak bisa diprediksi. Hedging dapat dilakukan dengan cara diversifikasi dan average down dana investasi.

Diversifikasi berarti Sobat perlu menempatkan dana investasi pada sektor atau instrumen yang berbeda. Jika seorang investor menyimpan uangnya hanya di satu instrumen maka ketika instrumen investasi tersebut mengalami penurunan harga, risiko kerugian yang akan Sobat terima sangat signifikan. Hal ini akan berbeda jika Sobat melakukan investasi di berbagai jenis instrumen berbeda, seperti saham, reksa dana, atau obligasi. Sehingga, jika saham mengalami kerugian, masih ada kemungkinan mendapat keuntungan dari instrumen investasi lainnya. Selanjutnya average down berarti membeli produk investasi secara bertahap ketika terjadi penurunan harga. Sehingga, ketika nilai investasi naik, investor akan mendapatkan keuntungan yang bisa menutupi kerugian di periode investasi pertama.

Itulah penjelasan mengenai tips keuangan dalam menghadapi inflasi dan stagflasi. Apabila Sobat bijak dalam mengelola keuangan maka Sobat akan lebih optimis dalam menghadapi berbagai situasi ekonomi. Mari optimis dengan ekonomi Indonesia untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

Referensi:

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/02/02/hedging-adalah

https://www.pajak.com/ekonomi/memahami-perbedaan-inflasi-dan-stagflasi/

https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20220719105755-72-356665/catat-ini-tips-kelola-duit-saat-inflasi-selangit

Rating

Senang
33%
Puas
5%
Menginspirasi
52%
Tidak Peduli
10%

Daftar Perusahaan Fintech Lending Yang Berizin dan Terdaftar di OJK per 24 Mei 2021

Selengkapnya >>

v

Tips Terpopuler

YAKIN SUDAH KENAL MEKANISME TRANSFER ANTAR BANK?
Baca selengkapnya >>
NGGA MAU PENGAJUAN KREDIT DITOLAK? BACA ARTIKEL INI!
Baca selengkapnya >>
Alat Pembayaran Makin Berkembang, Transaksi Makin Mudah, Makin Bijak Mengelolanya
Baca selengkapnya >>
Terlanjur meminjam kepada rentenir? Ini dia hal-hal yang dapat kamu lakukan!
Baca selengkapnya >>
Menilik Rupa Layanan Jasa Perbankan
Baca selengkapnya >>

Tips Terbaru

Zakat untuk Hidup Tentram dan Masyarakat Sejahtera
Baca selengkapnya >>
Ramadan Hacks: Tips Hemat dan Berkah untuk Dompet
Baca selengkapnya >>
Sambut Women’s Month, Nyalakan Potensi Perempuan dalam UMKM
Baca selengkapnya >>
Uang Bikin Cinta Berantakan? Hindari Perilaku Toksik Keuangan Pasangan
Baca selengkapnya >>
Pengelolaan Keuangan Tahun Baru: Resolusi dan Tips ala Keluarga Sikapi
Baca selengkapnya >>