GENERASI MUDA SEHAT FINANSIAL? BISA!
Artikel: Kamis, 27 Oktober 2022
SELAMAT HARI
SUMPAH PEMUDA, PARA PEMUDA PEMUDI INDONESIA! Apakah Sobat Sikapi tahu bahwa generasi muda Indonesia memiliki
peran penting dalam perekonomian Indonesia? Berdasarkan data BPS tahun 2021,
diketahui seperempat dari penduduk Indonesia merupakan generasi muda dengan usia
15 sampai 30 tahun. Berdasarkan
jumlah tersebut, tentu tidak terelakkan bahwa generasi muda pun menjadi titik
tumpu kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Untuk itu penting sekali
membekali generasi muda dengan literasi keuangan. Tapi bagaimana sih
perilaku keuangan generasi muda Indonesia? Yuk simak ringkasan beberapa studi
mengenai kehidupan finansial
generasi muda saat ini:
Menurut studi OCBC
Financial Index & Nielsen IQ tahun 2021 hanya sekitar 16% penduduk Indonesia yang memiliki
dana darurat. Artinya masih banyak generasi muda yang belum mampu
menyisihkan pendapatannya untuk menjadi dana darurat, padahal dana darurat
itu sangat penting sekali.
Studi lainnya dari Deloitte tahun 2022 menemukan
bahwa hampir setengah dari Gen Z (46%) dan milenial (47%) di dunia membiayai kebutuhan hidup
dari uang gaji dan khawatir mereka tidak akan mampu menutupi pengeluaran
mereka. Studi yang sama menemukan bahwa lebih dari seperempat Gen Z (26%)
dan milenial (31%) di dunia tidak yakin dapat pensiun dengan nyaman. Artinya
keuangan generasi muda saat ini lebih banyak digunakan untuk membiayai
kebutuhan hidup saat ini dan belum disisihkan untuk kebutuhan di masa
depan. Wah seram sekali dong?
Dilihat dari fakta-fakta tersebut, situasi finansial yang
dihadapi generasi muda jauh lebih menantang daripada yang dihadapi generasi
sebelumnya. Apabila tidak diperbaiki, hal ini bisa menjadi beban keuangan bagi
generasi muda.
Untuk itu generasi muda perlu memperbaiki perilaku keuangannya dengan melakukan
“diet” keuangan. “Diet” keuangan dapat menjadi salah satu solusi dalam
mengelola keuangan yang sehat, lho! Caranya pun cukup sederhana, yuk simak
resep “diet” keuangan ala Sikapiuangmu:
Buat
rencana keuangan
Rencanakan pengeluaran sesuai dengan
gaji pokok/pemasukan utama bulanan. Sobat hanya perlu lebih sadar tentang
bagaimana Sobat membelanjakan anggaran yang ada. Waktu terbaik untuk membatasi
pengeluaran Sobat, yaitu dengan menentukan tujuan keuangan tertentu dalam
jangka pendek, misalnya melunasi utang, menabung untuk liburan, atau
mengalokasikan sebagian pendapatan untuk kebutuhan jangka panjang seperti
investasi dan dana pensiun. Jangan lupa sisihkan pendapatan yang dimiliki ya
untuk setiap pos keuangan.
Pertimbangkan
sebelum membeli sesuatu
Sebelum membeli sesuatu, pastikan Sobat
memang membutuhkannya bukan dilandaskan dengan keinginan sesaat (impulsif). Sobat
perlu memiliki alasan yang jelas dari setiap pembelian yang Sobat lakukan.
Pastikan Sobat menggunakan uang pada barang atau kegiatan yang sesuai kebutuhan
dan utamakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bukan untuk melengkapi gaya
hidup.
Evaluasi
rencana keuangan dan lakukan penyesuaian
Pastikan tujuannya adalah untuk
sesuatu yang praktis dan berkelanjutan, sehingga Sobat dapat mengurangi
beberapa pengeluaran yang dirasa tidak perlu setelah Sobat menetapkan beberapa
kebiasaan baik.
Selain hal-hal
tersebut, tahukah Sobat bahwa generasi muda mungkin sering bingung tentang apa
yang harus dilakukan dengan uang yang dimilikinya. Padahal, saat ini sudah ada
beberapa program/produk keuangan yang ditujukan untuk generasi muda. Pernahkah
Sobat mendengar tentang SiMUDA?
Simpanan
Mahasiswa dan Pemuda (SiMUDA) merupakan produk tabungan yang diluncurkan oleh
OJK dan Perbankan pada tahun 2018 untuk
memperkenalkan rekening tabungan kepada orang dewasa muda berusia 18–30 tahun
yang dikemas dengan produk investasi. Kehadiran SiMUDA menawarkan akses keuangan
dengan fitur menarik dan harga yang terjangkau untuk digunakan oleh generasi
muda dalam merencanakan masa depan. Berikut beberapa program SiMUDA yang bisa
Sobat gunakan:
1. SiMUDA InvestasiKu
SiMuda
InvestasiKu adalah program tabungan dengan pilihan rutin berinvestasi di reksa
dana yang tentunya terjamin dan diasuransikan. Setoran awalnya sangat ringan
mulai dari Rp 100.000 dan setoran selanjutnya berbeda-beda pada tiap bank.
2. SiMUDA EmasKu
SiMUDA EmasKu
menggunakan skema pembiayaan kepemilikan emas berdasarkan akad murabahah (jual
beli) dengan setoran rutin bulanannya minimal Rp50.000.
3. SiMUDA RumahKu
Setoran rutin
bulanan yang rendah mulai dari Rp100.000 tanpa biaya administrasi dapat sangat
bermanfaat untuk mengangsur uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sehingga
membantu Sobat yang ingin memiliki properti impian di masa depan.
Dalam menggunakan
produk dan layanan jasa keuangan, tentu penting untuk setiap calon konsumen
memperhatikan karakteristiknya, terlebih dahulu ya! Perhatikan manfaat, biaya,
dan risiko atas produk dan layanan jasa keuangan; hak dan kewajiban konsumen;
cara mengakses produk dan layanan jasa keuangan; serta informasi terkait dengan
mekanisme transaksi produk dan/atau layanan jasa keuangan.
Untuk membantu
Sobat dalam menciptakan dan mempertahankan finansial yang sehat, mari mulai
mengatur anggaran dan memanfaatkan produk keuangan dari perusahaan yang telah
terdaftar dan berizin OJK ya!
References
Sari, O. I. (2021, August 19). Riset: 85%
Milenial Indonesia Belum Sehat Kondisi Keuangannya. Retrieved from https://katadata.co.id/intannirmala/finansial/611f192879703/riset-85-milenial-indonesia-belum-sehat-kondisi-keuangannya
2021.
FINANCIAL FITNESS INDEX 2021. [ebook] OCBC NISP. Retrieved from
https://ruangmenyala.com/financialfitnesscentre/detail/ocbc-nisp-financial-fitness-index-2021
2022. THE DELOITTE GLOBAL 2022 GEN Z
& MILLENNIAL SURVEY. [ebook] Deloitte. Retrieved from https://www2.deloitte.com/content/dam/Deloitte/at/Documents/human-capital/at-gen-z-millennial-survey-2022.pdf