Kontak | Indonesia | English | Masuk

Beranda > Keuanganku > Mengelola Keuanganku > Cara Merencanakan Keuangan > Tips Mengatur Keuangan Bagi Freelancer

Share

TIPS MENGATUR KEUANGAN BAGI FREELANCER

Artikel: Kamis, 26 Januari 2023


Tahukah sobat? Studi dari Intuit mengatakan bahwa pada tahun 2020, 40% warga negara Amerika bekerja sebagai pekerja lepas atau yang disebut
freelancer disebabkan faktor resesi dan digitalisasi. Di Indonesia sendiri, tren freelancing atau bekerja lepas meningkat seiring dengan tren GIG Economy di Amerika. Oleh karenanya, menjadi seorang freelancer tentunya bukan hal yang baru di kalangan masyarakat Indonesia. Perkembangan pesat di bidang teknologi membawa dampak positif bagi pemberi kerja dan pencari kerja terutama freelancer. Bekerja sebagai freelancer seringkali dipilih karena dianggap dapat meningkatkan work-life balance dibandingkan bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan. Selain itu, freelancer bisa menyesuaikan waktu kerja, ritme kerja, tempat kerja, bahkan rate mereka sendiri, tergantung pada proyek yang sedang dikerjakan.



Namun, menjadi freelancer tidak semata-mata hanya mendapatkan keuntungan karena memiliki kebebasan yang lebih. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh para freelancer  adalah pendapatan mereka. Berbeda dengan karyawan tetap yang setiap bulannya akan mendapatkan penghasilan yang stabil, pendapatan freelancer tergantung pada proyek pekerjaan yang diselesaikan. Semakin banyak pekerjaan atau proyek yang diselesaikan, semakin banyak pula pendapatan yang akan diterima. Sebaliknya, jika dalam suatu periode tertentu pekerjaan yang diselesaikan sedikit atau tidak ada sama sekali, pendapatan freelancer hanya sekedarnya, bahkan tidak ada sama sekali.


Mengatur keuangan tentunya menjadi keharusan bagi semua orang, namun jika memilih menjadi freelancer, Sobat harus lebih pandai untuk mengatur keuangan. Sebab dengan menjadi seorang freelancer, Sobat pada umumnya tidak akan mendapatkan tunjangan asuransi kesehatan, hari raya, pensiun, dan tunjangan lainnya.


Ada beberapa tips yang bisa Sobat lakukan untuk mengatur keuangan agar bisa tetap stabil meskipun setiap bulannya tidak memiliki pendapatan yang tetap.


Pertama, upayakan pengeluaran tetap stabil dengan pemasukan yang bervariasi. Pendapatan Sobat sebagai freelancer mungkin tidak tetap, namun usahakan agar Sobat memiliki rata-rata pengeluaran yang bersifat tetap. Hindari pengeluaran besar yang sebenarnya bukan bersifat kebutuhan utama dan pastikan pengeluaran stabil setiap bulannya. Lakukan pencatatan pengeluaran, baik secara bulanan atau tahunan. Semakin detail pencatatan, semakin baik pula Sobat mengetahui posisi keuangan saat ini. Dengan mengetahui pengeluaran rutin per periode tertentu, maka Sobat bisa memproyeksikan target penghasilan minimal Sobat untuk periode tersebut.


Walaupun pemasukan lebih besar melalui pekerjaan atau proyek yang bervariasi, ada baiknya alokasi pengeluaran Sobat tetap stabil, setidaknya secara persentase. Berikut contoh perhitungan yang bisa Sobat gunakan, namun, perlu diingat bahwa contoh perhitungan ini dapat disesuaikan kembali dengan kebutuhan dan nilai pendapatan Sobat masing-masing, ya!


Pos

Alokasi (%)

Asumsi gaji 5 juta (Proyek A)

Asumsi gaji 10 juta (Proyek A+B)

Kebutuhan sehari-hari

60%

3 juta

6 juta

Tabungan

40%

2 juta

4 juta


Kedua, siapkan tabungan dan dana darurat. Penghasilan seorang freelancer yang tidak stabil setiap bulannya perlu disiplin yang tinggi untuk menyisihkan pendapatannya pada pos tabungan maupun dana darurat. Freelancer memiliki potensi risiko yang lebih besar untuk kehilangan pendapatan dibanding karyawan kantoran (pegawai tetap). Oleh karena itu, ada baiknya bagi Sobat untuk menyediakan tabungan dan dana darurat yang lebih besar ketimbang karyawan yang memilikipenghasilan tetap per bulan.


Ketiga, pastikan memiliki asuransi kesehatan. Dilansir dari riset Willis Tower Watson, disebutkan bahwa kenaikan biaya kesehatan di Indonesia mencapai 10% per tahun. Melihat biaya kesehatan yang terus naik, maka sangat berisiko bila Sobat tidak memiliki jaminan kesehatan. Sobat bisa saja kehilangan uang yang besar saat harus menjalani proses rawat jalan, rawat inap, atau bahkan tindakan operasi. Ada baiknya untuk memiliki BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan lainnya. Kedua jaminan kesehatan ini memiliki fungsi yang saling mengisi.


Keempat, berinvestasi pada instrumen investasi yang memberi imbal hasil tetap dan tumbuh. Jika dilihat dari imbal hasilnya, investasi dibedakan menjadi dua, yaitu yang bisa memberikan pendapatan tetap berupa pembayaran imbal hasil pasti berupa bunga rutin per bulan; dan instrumen pertumbuhan yang tak memberikan bunga, tetapi memberikan capital gain ketika dijual kembali. Para freelancer  sebaiknya menulis tujuan-tujuan keuangan dalam jangka pendek hingga panjang dengan rinci agar kemudian dapat ditentukan instrumen investasi mana yang paling sesuai dengan profil risiko investasi yang dimiliki.



Sumber:

https://www.binaracademy.com/blog/cara-mengatur-keuangan-freelancer

https://www.finansialku.com/para-freelancer-ketahui-cara-hitung-dana-darurat-yang-anda-butuhkan/


Rating

Senang
100%
Puas
0%
Menginspirasi
0%
Tidak Peduli
0%

Daftar Perusahaan Fintech Lending Yang Berizin dan Terdaftar di OJK per 24 Mei 2021

Selengkapnya >>

v

Tips Terpopuler

YAKIN SUDAH KENAL MEKANISME TRANSFER ANTAR BANK?
Baca selengkapnya >>
NGGA MAU PENGAJUAN KREDIT DITOLAK? BACA ARTIKEL INI!
Baca selengkapnya >>
Alat Pembayaran Makin Berkembang, Transaksi Makin Mudah, Makin Bijak Mengelolanya
Baca selengkapnya >>
Terlanjur meminjam kepada rentenir? Ini dia hal-hal yang dapat kamu lakukan!
Baca selengkapnya >>
Menilik Rupa Layanan Jasa Perbankan
Baca selengkapnya >>

Tips Terbaru

Zakat untuk Hidup Tentram dan Masyarakat Sejahtera
Baca selengkapnya >>
Ramadan Hacks: Tips Hemat dan Berkah untuk Dompet
Baca selengkapnya >>
Sambut Women’s Month, Nyalakan Potensi Perempuan dalam UMKM
Baca selengkapnya >>
Uang Bikin Cinta Berantakan? Hindari Perilaku Toksik Keuangan Pasangan
Baca selengkapnya >>
Pengelolaan Keuangan Tahun Baru: Resolusi dan Tips ala Keluarga Sikapi
Baca selengkapnya >>