BATIK MENDUNIA BERKAT PEMBIAYAAN EKSPOR
Artikel: Kamis, 3 Oktober 2024
Tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO. Batik telah menjadi budaya Indonesia yang dikenal secara global. Dengan motif yang unik dan filosofis, batik lebih dari sekadar tekstil, melainkan merupakan warisan budaya yang sangat diminati di pasar internasional.
Menurut data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor batik yang terus melonjak memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Namun potensi ekonomi batik melebihi penjualannya, Industri batik juga menciptakan ribuan lapangan kerja, mulai dari perajin berbakat hingga usaha kecil dan menengah (UKM). Oleh karena itu, pengembangan ekspor batik bukan sekadar strategi bisnis, namun merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Di balik keberhasilan ekspor batik terdapat peran penting lembaga keuangan salah satunya adalah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). LPEI adalah lembaga yang secara khusus dibentuk dengan undang-undang sebagai agen Pemerintah untuk mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan ekspor nasional dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, dan asuransi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009, LPEI bertujuan untuk mendorong pengembangan pasar ekspor Indonesia, termasuk batik. LPEI mendukung pengusaha batik untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jaringan penjualan melalui berbagai program pembiayaan yang inovatif.
LPEI menawarkan berbagai jenis produk keuangan yang dirancang khusus untuk mendukung pengusaha Indonesia untuk memperkuat daya saing produksi untuk mencapai pasar global. Tidak hanya itu, fasilitas pembiayaan diharapkan dapat membiayai proyek ekspor yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Setiap pinjaman tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional. Beberapa layanan keuangan LPEI diantaranya adalah pembiayaan usaha yang terdiri dari:
Pembiayaan Modal Kerja Ekspor (PMKE) yang menawarkan solusi bagi eksportir dalam memenuhi kebutuhan modal kerja, seperti pengadaan bahan baku dan biaya operasional.
Pembiayaan Investasi Ekspor (PIE) untuk membiayai investasi jangka panjang yang berfokus pada pengembangan usaha. Ini mencakup modernisasi mesin dan perluasan pabrik, langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas ekspor.
Pembiayaan Perdagangan (Trade Finance) untuk memfasilitasi transaksi internasional dengan menyediakan dana untuk pembayaran barang yang diekspor, mendukung kelancaran perdagangan.
Buyer's Credit merupakan kredit yang diberikan kepada pembeli luar negeri, memungkinkan eksportir untuk mendapatkan pembayaran dengan lebih cepat sebagai bentuk kemudahan dalam transaksi internasional.
Tak hanya berperan dalam memberikan pinjaman, LPEI juga menawarkan berbagai layanan asuransi yang vital untuk melindungi eksportir batik dari berbagai risiko, diantaranya adalah:
Asuransi Piutang Dagang, yang membantu meminimalisasi risiko gagal bayar oleh pembeli internasional. Jika pembeli tidak mampu membayar, asuransi ini memberikan jaminan atas piutang yang belum terbayar, menjaga arus kas eksportir.
Asuransi Pengangkutan menjamin keamanan barang berharga batik selama pengiriman, baik melalui laut maupun udara sehingga tidak perlu khawatir terhadap kerusakan atau kehilangan.
Asuransi Kargo juga dirancang khusus untuk barang yang diekspor, melindungi terhadap risiko pengangkutan, termasuk kerusakan akibat cuaca atau kecelakaan. Ini memungkinkan eksportir beroperasi dengan tenang, tanpa takut akan gangguan yang merugikan.
Asuransi Tanggung Jawab Produk, yang melindungi eksportir dari klaim terkait kualitas atau keamanan produk, sehingga reputasi dan keberlangsungan bisnis tetap terjaga.
Asuransi Perdagangan, menawarkan perlindungan terhadap risiko yang berkaitan dengan kegiatan perdagangan, termasuk risiko politik dan ekonomi.
Tidak hanya memberikan dukungan dalam bentuk produk keuangan, LPE jugaI aktif memberikan pelatihan dan pendampingan teknis kepada pelaku usaha batik. Seperti memberikan pengetahuan tentang tata cara ekspor dan kekhasan pasar internasional maupun penyelenggaraan pameran dan kegiatan batik di luar negeri.
Itulah penjelasan singkat mengenai salah satu peran LPEI dalam mendukung produk Indonesia. Segala upaya tersebut, semoga tidak hanya meningkatkan jumlah ekspor produk Indonesia, tetapi juga menjadikan batik sebagai produk budaya yang bernilai di mata dunia. Yuk bangga dengan batik dan dukung batik agar semakin mendunia!
Referensi:
Buku Literasi Keuangan Tingkat Perguruan Tinggi tema Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.