TIPS GEN Z UNTUK MENGHINDARI DOOMED DEBT DALAM MENGATASI TANTANGAN SANDWICH GENERATION
Artikel: Kamis, 31 Oktober 2024
Generasi muda, terutama Gen Z, kini berhadapan dengan tantangan finansial yang semakin kompleks. Kemudahan dalam berbelanja maupun mengakses produk pinjaman perlu disikapi dengan bijak. Jika tidak, hal ini bisa menimbulkan masalah keuangan. Misalnya, akses yang mudah pada pinjaman online dan kartu kredit seringkali menjebak mereka dalam "doomed debt," dimana utang terus menumpuk dan sulit dilunasi. Di sisi lain, banyak yang harus mengatasi tantangan sebagai "sandwich generation”.
Dalam situasi ini, literasi keuangan menjadi sangat penting. Memahami pengelolaan anggaran dan memilih produk keuangan yang tepat adalah langkah krusial untuk meraih kemandirian finansial. Mari Sobat kita telusuri lebih dalam cara-cara untuk menghindari jebakan utang dan mencapai kebebasan finansial yang diimpikan!
Apa Itu "Doomed Debt"?
Doomed debt adalah istilah yang mencerminkan situasi seseorang terjebak dalam utang yang sulit dilunasi. Dengan banyaknya tawaran pinjaman online dan kartu kredit yang menggoda, generasi muda sering kali tidak menyadari dampak dari keputusan keuangan yang mereka buat. Survei terbaru menunjukkan bahwa hampir 70% Gen Z merasa tidak siap untuk mengelola utang setelah lulus sekolah. Ini adalah masalah serius, karena utang yang tidak terkelola dapat mengacaukan rencana keuangan jangka panjang, seperti pendidikan anggota keluarga, membeli rumah atau menabung untuk pensiun. Menyadari risiko ini sangat penting agar kita bisa mengambil langkah bijak dan menghindari jebakan finansial di masa depan. Lalu bagaimana cara menghindari doomed debt?
Menghindari "Doomed Debt" :
Literasi keuangan: Terus belajar dan cari informasi terkini seputar investasi dan tips keuangan. Dengan meningkatkan literasi keuangan Sobat bisa jadi lebih cermat dalam mengatur keuangan dan terhindar dari doomed debt
Buat anggaran: Menyusun anggaran bulanan dapat membantu mengendalikan pengeluaran dan memastikan bahwa utang dapat dikelola dengan baik. Jangan lupa manfaatkan aplikasi keuangan digital yang memudahkan pencatatan keuangan.
Jangan berutang jika tidak mampu melunasi: Meskipun banyak kemudahan dalam mengajukan produk pinjaman, pastikan Sobat bijak dalam berutang. Berutang harus sesuai dengan kemampuan keuangan dan diajukan melalui lembaga jasa keuangan yang berizin dari OJK
Kurangi utang konsumtif yang dapat membebani kondisi keuangan Sobat
Sandwich Generation
Pernahkah Sobat mendengar kisah pekerja muda yang harus membiayai sekolah saudaranya atau merawat orang tua? Itu adalah salah satu tantangan keuangan yang banyak dihadapi Gen Z saat ini yaitu jebakan sandwich generation. Sandwich generation merupakan generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup 3 generasi yaitu orang tuanya, diri sendiri, dan adik/anaknya. Dalam situasi ini, pengeluaran seseorang akan relatif jadi lebih besar sehingga perlu cermat dalam mengelola keuangan. Berikut adalah beberapa tips keuangan untuk Sobat yang sedang menghadapi situasi sandwich generation.
Tips Mengatasi Tantangan Sandwich Generation
Komunikasi terbuka: Jangan anggap diskusi keuangan sebagai hal tabu. Komunikasi terbuka dapat membantu Sobat untuk menyusun kesepakatan bersama terkait keputusan keuangan. Contoh: tanggung jawab dalam merawat orang tua.
Rencanakan keuangan jangka panjang: Penting untuk memiliki rencana keuangan yang mencakup kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. Contoh: merencanakan asuransi kesehatan, tabungan pensiun, dan pendidikan anak.
Hindari warisan utang: Penting untuk mengukur kemampuan keuangan jika mengajukan utang agar tidak terlilit utang jangka panjang yang bersifat turun-temurun. Contoh: tidak mengajukan KPR yang tidak sesuai kemampuan bayar.
Itulah beberapa tips untuk menghadapi tantangan keuangan generasi muda. Tetap semangat dalam merencanakan keuangan Sobat. Terus tingkatkan literasi keuangan Sobat, sambut masa depan cerah dan jadi generasi muda cerdas keuangan.