Tahukah Sobat kalau bukan
hanya kepribadian diri dan sosial setiap orang berbeda-beda, tetapi kepribadian
seseorang dalam mengelola uang ternyata juga berbeda-beda loh. Kepribadian
dalam mengelola keuangan adalah sikap dan perilaku seseorang saat ia dihadapi
dengan persoalan/ hal-hal yang berkaitan dengan uang dan keuangan (Alexandra,
Erzsébet, Boglárka. 2017). Mengenali tipe kepribadianmu dalam mengelola
keuangan sangat bermanfaat untuk mengevaluasi bagaimana kamu merencanakan dan
mengelola keuangan selama ini.
Selain itu, hal ini merupakan bekal bagi Sobat untuk memperbaiki kebiasaan
yang dirasa masih kurang oke dan mempertahankan kebiasaanmu yang sudah baik.
Berikut adalah beberapa tipe-tipe “Si Pengelola
Keuangan” yang sering kita temui di sekitar kita:
1. “Si Obsesif Berlebih” (Amasser)
Kalau kamu selalu merasa
bahagia dan menikmati sekali momen saat mengelola keuangan dengan membagi
uangmu secara proporsional untuk pengeluaran, tabungan, dan investasi, sudah
pasti kamu adalah Amasser. Amasser adalah mereka yang sangat
menyukai uang dan cenderung menyeimbangkan uang yang mereka miliki, baik untuk
kebutuhan dan keinginan masa kini maupun masa depan. Kecenderungan utama mereka
adalah bekerja keras dalam menghasilkan uang, berani mengambil risiko untuk
menghasilkan keuntungan yang lebih besar dengan berinvestasi (risk taker),
merasa dirinya punya kuasa atas uang yang dimiliki. Meskipun cenderung memiliki
obsesi terhadap uang yang terlalu tinggi kadang membuat tipe ini menjadi terlalu
khawatir terhadap pengelolaan keuangannya. Tips buat Sobat yang masuk dalam
kategori amasser ini, pengelolaan keuanganmu sudah dipastikan baik, tapi
ingat hidup kadang tidak selalu soal uang, kamu harus bisa menyeimbangkan obsesimu
terhadap uang dengan pengembangan diri dan sosial kamu yang lebih baik.
2. “Si Nggak Pedulian” (Avoider)
Siapa diantara Sobat yang
selalu sulit sekali mengelola keuangan? Mulai dari kesulitan untuk menyusun rencana keuangan, membuat catatan
pengeluaran, hingga membayar tagihan tepat waktu? Jika ciri-ciri ini
kamu banget, maka kamu termasuk dalam kategori Avoider! Avoider adalah
mereka yang merasa tidak kompeten dan mudah kewalahan jika dihadapkan dengan
hal-hal yang menyangkut uang. Bahkan mereka yang avoider cenderung tidak
tahu atau tidak peduli dengan berapa banyak uang yang ia miliki, berapa banyak
uang yang ia pinjam, hingga berapa banyak uang yang ia belanjakan. Tips utama buat avoider,
ubah mindset kamu terhadap pengelolaan keuangan. Jangan jadikan
pengelolaan keuangan menjadi sesuatu yang menakutkan, justru Sobat harus
menjadikan hal tersebut sesuatu yang dapat menjembatani kamu dengan tujuan
hidupmu. Mulailah dengan langkah-langkah kecil untuk peduli terhadap keuanganmu
seperti menyisihkan uang untuk ditabung saat menerima uang saku atau gaji, membuat pos
pengeluaran sederhana, dan membayar tagihan yang menjadi kebutuhan utama secara tepat waktu.
3. “Si Nabung Melulu” (Hoarder)
Bagi Sobat yang sangat
hobi sekali menabung, mungkin kalian adalah hoarder. Hoarder adalah
mereka yang suka menabung dan memprioritaskan tujuan keuangan mereka di atas segalanya.
Mereka sangat suka sekali membuat perencanaan keuangan dan menikmati proses
berkomitmen untuk menjalankan rencana tersebut, bahkan hoarder cenderung
rutin mengevaluasi keuangan mereka secara berkala loh. Apa yang membedakan hoarder
dengan amasser adalah mereka cenderung enggan menikmati uangnya untuk
kebahagiaan diri sendiri dan
orang lain serta takut untuk berinvestasi (risk averse). Bahkan hoarder
memandang bahwa menghabiskan uang untuk kegiatan liburan, hiburan, bahkan shopping
sebagai sesuatu yang tidak perlu.
Meskipun sebagai hoarder
Sobat sangat gemar menabung dan memiliki perencanaan keuangan yang terkontrol, tetapi
tidak ada salahnya loh menganggarkan pengeluaran untuk liburan, hiburan, bahkan
shopping ke dalam perencanaan keuanganmu. Anggap saja itu sebagai hadiah kepada diri sendiri karena Sobat
telah konsisten terhadap rencana keuangan yang dibuat. Selain itu, Sobat juga perlu
memulai berinvestasi dengan membagi pos uang yang telah disisihkan ke dalam pos
tabungan dan investasi.
4. “Si Doyan Belanja” (Spender)
Yuhuuu, siapa dari kalian
yang hobi banget ngopi-ngopi di senja hari, nonton konser, shopping,
bahkan rutin banget nongkrong sama teman-teman? Kalau ini kamu banget, selamat
datang di Spender Family! Spender adalah mereka yang sangat gemar
sekali menggunakan uang untuk membeli barang dan jasa guna mendapatkan kepuasan
dan kebahagiaan sesaat. Selain itu, Spender sangat kesulitan untuk
menabung, tidak terbiasa menggunakan
uang untuk future-oriented purchases, hingga kesulitan memprioritaskan kebutuhan dari
keinginan. Parahnya nih, Spender yang sudah sangat akut bisa menghabiskan
seluruh pendapatan yang ia miliki bahkan hingga terjerat utang.
Waduuh, buat kalian para
Spender, yuk kurang-kurangi deh belanja hal-hal yang sebenarnya nggak
terlalu kalian butuhkan. Sekali-kali boleh saja, tetapi jangan sampai keseringan
ya. Ingat gaya hidupmu juga perlu disesuaikan dengan pendapatan yang kamu
miliki setelah dialokasikan ke tabungan dan investasi bagi masa depanmu. Hal
kecil yang bisa kamu lakukan adalah dengan mencatat setiap pengeluaranmu agar
kamu tetap terkontrol.
Jadi, kamu tipe yang mana
nih sobat? Apapun tipe kepribadian kamu dalam mengelola uang, ingat ya… selalu
ada ruang untuk memperbaiki kebiasaan keuanganmu yang masih belum baik. Kamu
bisa memulainya hari ini dengan langkah-langkah kecil untuk dampak yang besar di
masa depan!
*****