SETELAH LULUS KULIAH PENGEN JADI APA? YUK KENALAN DENGAN PROFESI AKTUARIS, SALAH SATU PROFESI MENJANJIKAN!
Halo Sobat Sikapi, pasti di antara
kalian ada yang baru lulus kuliah dan masih belum menentukan ingin bekerja di
mana atau berbisnis (membuka usaha). Untuk Sobat Sikapi yang memilih bekerja, mungkin
belum memiliki gambaran yang jelas tentang dunia kerja, sehingga sulit menentukan
profesi apa yang ingin dijalani. Bekerja menjadi sarana untuk mengembangkan
potensi diri, selain mendapatkan penghasilan tetap tentunya. Tapi, profesi apa ya
yang dapat mewujudkan impian lebih cepat dan berpotensi berkembang ke depannya?
Sobat Sikapi, banyak yang berpendapat
bahwa pekerjaan pertama merupakan faktor penting dalam menentukan karier di
masa depan. Nah, apakah Sobat Sikapi
pernah mendengar profesi aktuaris? Aktuaris mungkin masih awam di telinga
masyarakat Indonesia. Tapi di banyak negara maju, profesi yang lahir dari
program studi aktuaria ini memiliki banyak peminat lho. Aktuaris juga menjadi salah satu profesi bergengsi yang
memiliki penghasilan besar. Saat ini, profesi aktuaris menjadi profesi langka
yang diincar banyak perusahaan besar di Indonesia.
Secara umum, program studi aktuaria mempelajari
tentang pengelolaan risiko di masa depan, khususnya dalam bidang keuangan. Ilmu
ini merupakan kombinasi antara ilmu matematika, statistika, peluang, keuangan,
dan pemrograman komputer. Secara sederhana, aktuaria sering disebut sebagai
ilmu “Matematika Asuransi”. Nah,
karena tugas seorang aktuaris adalah menghitung risiko keuangan, kuliahnya pun
tidak terpaut jauh dari operasi hitung-menghitung. Memilih jurusan aktuaria
berarti Sobat Sikapi harus siap untuk mencintai matematika.
Nggak hanya di
industri asuransi dan bidang keuangan, aktuaris juga banyak direkrut untuk
bekerja sebagai konsultan. Obyek pekerjaanya antara lain mencakup asuransi
jiwa, kesehatan, tunjangan karyawan (tunjangan hari raya, tunjangan anak,
tunjangan pendidikan, pensiun, pesangon), manajemen risiko, kebakaran, dan
bencana. Tujuan profesi ini adalah agar para aktuaris dapat menjadi ahli madya
asuransi yang memiliki keahlian praktis dalam bidang administrasi asuransi,
serta keahlian dalam profesi perencanaan keuangan personal.
Sudah adanya peraturan OJK yang
mewajibkan perusahaan asuransi untuk memiliki minimal satu orang aktuaris sebagai
aktuaris perusahaan (appointed actuary),
serta mempekerjakan aktuaris dalam jumlah yang cukup sesuai dengan jenis dan
lini usaha yang diselenggarakan perusahaan membuat permintaan profesi aktuaris
semakin tinggi. Nah, sampai saat ini
industri asuransi nasional baru memiiliki sekitar 170 tenaga aktuaris (Fellow
Societies Actuary Indonesia, FSAI) dan 160 masih associate aktuaris (Associate Societies Actuary Indonesia, ASAI). Faktanya,
sebuah perusahaan asuransi terkadang memerlukan puluhan aktuaris.
Indonesia sudah memiliki lima perguruan
tinggi negeri yang membuka jurusan aktuaria. Universitas Indonesia (UI),
Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka
jurusan aktuari dan bekerja sama dengan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) agar
para lulusannya dapat mengikuti uji sertifikasi untuk menjadi aktuaris secara
langsung. Sobat Sikapi baru akan resmi menjadi aktuaris kalau sudah lulus 10
mata ujian sertifikasi yang diselengarakan oleh PAI. PAI sendiri menggelar
ujian dua kali setahun. Selengkapnya, bisa dilihat di www.aktuaris.org.id. Mata ujian tersebut adalah:
1. A10 - Matematika Keuangan
2. A20 - Probabilita dan Statistika
3. A30 – Ekonomi
4. A40 – Akuntansi
5. A50 - Metoda Statistika
6. A60 - Matematika Aktuaria
7. A70 - Pemodelan dan Teori Risiko
8. F10 - Investasi dan Manajemen Aset
9. F20 - Manajemen Aktuaria
10. F31-34 - Aspek Aktuaria Dalam
Asuransi Umum dan Kesehatan
Syaratnya untuk mengikuti uji
sertifikasi ini hanya minimal lulus SMA. PAI tidak melihat latar belakang
pendidikan dan umur peserta uji sertifikasi. Bagi Sobat Sikapi yang tidak
memiliki pengetahuan tentang ilmu aktuaria, PAI sendiri sempat mengadakan
pelatihan ilmu aktuaria bagi masyarakat umum, namun saat ini sudah tidak
berjalan lagi. Pelatihan aktuaris bagi masyarakat umum saat ini diadakan oleh
badan-badan lain seperti ASA Infomega, Dayamandiri Dharmakonsilindo, dan Jasindo
Insurance Academy.
Berbicara mengenai penghasilan, di
awal karirnya seorang aktuaris memiliki jabatan sebagai Actuarial Analyst dan menerima gaji yang relatif tinggi. Lalu, aktuaris
tersebut akan naik ke jenjang Associate
di level ASAI setelah melalui lima mata ujian sertifikasi. Gaji yang diterima
pun akan menjadi lebih besar. Jangan salah, posisi ini masih bisa naik lagi lho! Setelah lulus 10 mata ujian sertifikasi
dan mendapat gelar FSAI, posisi Sobat Sikapi akan naik ke Appointed Actuary dengan gaji mencapai puluhan juta. Bahkan, gaji
seorang Chief Actuary bisa setingkat dengan
Direktur Utama sebuah perusahaan besar, dan tidak menutup kemungkinan akhirnya
dapat menduduki posisi Direktur Keuangan.
Nah, setelah
mengetahui beberapa fakta terkait profesi aktuaris, apakah Sobat Sikapi
tertarik untuk memilih profesi aktuaris sebagai pekerjaan impian?