Beranda > Keuanganku > Siklus Kehidupan Keuangan
Siklus Kehidupan Keuangan
Siklus Kehidupan Finansial merupakan salah satu konsep
yang menjadi bagian dari perencanaan keuangan. Siklus tersebut menggambarkan
bahwa pada setiap tahapan kehidupan seseorang akan membutuhkan ‘strategi’
keuangan tertentu. Dengan memahami siklus tersebut, kita akan menyadari betapa
pentingnya sebuah perencanaan keuangan dan pengelolaan kekayaan dalam kehidupan
kita.
Jika ditelaah secara umum, siklus kehidupan finansial
seseorang mengikuti pola yang hampir serupa. Siklus tersebut dimulai dari masa
anak-anak dan dewasa, masa lajang, masa menikah/berumah tangga dan memiliki
anak, mapan berkarir, sampai dengan masa persiapan pensiun.
Pada dasarnya, siklus tersebut dapat kita jalani
dengan berpedoman pada enam prinsip:
- Memahami Pendapatan yang Diterima
- Menyisihkan Uang pada Simpanan
- Berinvestasi untuk Masa Depan
- Mengajukan dan Menggunakan Pinjaman dengan Bijak
- Proteksi Diri untuk Keadaan Darurat dan Masa Tua
- Belanja Pendapatan Secara Terencana
Prinsip tersebut dapat diterapkan pada setiap tahapan
kehidupan kita. Berikut ini adalah 3 tahapan besar siklus kehidupan keuangan
kita, yaitu:
#1 Tahap mengumpulkan kekayaan
Tahapan dimana seseorang, setelah melewati masa
anak-anak dan dewasanya (lulus dari SMA), mulai mencari pekerjaan dan
menghasilkan uang atau penghasilan. Dengan berjalannya waktu, orang tersebut
mulai memiliki pekerjaan yang tetap, penghasilannya semakin mencukupi, kemudian
menikah dan memiliki anak (family formation).
#2 Tahap melipatgandakan/meningkatkan kekayaan
Pada tahapan ini, seseorang memiliki pendapatan dan
karir yang semakin meningkat. Sehingga pada tahapan ini, orang tersebut dapat
melipatgandakan kekayaannya untuk kepentingan keluarganya di masa mendatang
(family development).
#3 Tahap mendistribusikan kekayaan
Pada tahapan ini, seseorang mulai mempersiapkan warisan
apa yang nantinya dapat diberikan pada keturunan dan keluarganya.