Kontak | Indonesia | English | Masuk

Beranda > Investasi > Jenis Investasi > Obligasi Korporasi

Obligasi Korporasi


Definisi

Obligasi Korporasi adalah obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan Swasta Nasional, termasuk BUMN dan BUMD.

Obligasi dapat dijelaskan sebagai surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Beberapa istilah terkait Obligasi

  • Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
  • Kupon (Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan).
  • Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun.
  • Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi Kupon/bunganya.
  • Penerbit (Issuer). Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel karena dapat dipergunakan untuk mengukur risiko seperti adanya kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk).


Keuntungan membeli obligasi korporasi 

  • Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon atau bunga.

Kupon atau bunga dibayarkan secara regular sampai dengan jatuh tempo dan ditetapkan dalam persentasi dari nilai nominal. Tingkat bunga atau kupon obligasi biasanya lebih tinggi dari tingkat bunga yang ditawarkan deposito perbankan.
Hal ini merupakan ciri utama obligasi, dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan obligasi, umumnya lebih tinggi daripada bunga yang diberikan deposito atau Sertifikat Bank Indonesia.

  • Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain).

Disamping penghasilan berupa kupon, pemegang obligasi dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Jika ia menjual lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya maka tentu saja pemegang obligasi tersebut mendapatkan selisih yang disebut dengan capital gain.
Capital gain juga diperoleh jika investor membeli obligasi dengan diskon, dengan nilai yang lebih rendah dari nilai nominalnya dan kemudian pada waktu jatuh tempo memperoleh pembayaran sesuai dengan harga nominal.

  • Risiko membeli obligasi korporasi :

Risiko perusahan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi.

Ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban dikenal dengan istilah default. Walaupun jarang terjadi, namun dapat saja suatu ketika penerbit obligasi tidak mampu membayar baik bunga maupun pokok obligasi.

Risiko Tingkat Suku Bunga (Interest Rate Risk).

Pergerakan harga obligasi sangat ditentukan pergerakan tingkat suku bunga. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga. Artinya jika suku bunga naik maka harga obligasi akan turun. Sebaliknya, jika suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. 

Investor obligasi harus jeli memperkirakan tingkat suku bunga sedemikian rupa sehingga dapat memperkirakan apakah terus memegang suatu obligasi, membeli obligasi baru, atau menjual obligasi yang dimiliki saat ini.








Daftar Perusahaan Fintech Lending Yang Berizin dan Terdaftar di OJK per 24 Mei 2021

Selengkapnya >>

v

Artikel Terpopuler

Definisi dan Jenis Obligasi
Baca selengkapnya >>
Reksa Dana
Baca selengkapnya >>
Reksa Dana: Investasi pas Bagi yang Serba Terbatas
Baca selengkapnya >>
Peran OJK Melawan Penawaran Investasi Ilegal
Baca selengkapnya >>
Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT)
Baca selengkapnya >>