MEMBEKALI GENERASI Z DENGAN DIGITAL FINANCIAL LITERACY (DFL)
Artikel - Kamis, 23 Mei 2024
Sobat, pada era dimana teknologi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, pemahaman akan keuangan digital menjadi semakin penting. Generasi Z, yang merupakan generasi yang tumbuh dengan teknologi di ujung jari, memiliki aksesibilitas yang tak tertandingi terhadap berbagai platform digital. Namun, seiring dengan kemudahan tersebut, muncul pula tantangan baru dalam hal pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, penting untuk membekali generasi ini dengan Digital Financial Literacy (DFL), atau literasi keuangan digital.
Mengapa DFL Penting bagi Gen Z?
1. Aksesibilitas Terhadap Teknologi: Generasi Z adalah mereka yang tumbuh dengan teknologi di sekitarnya sejak lahir. Mereka memiliki smartphone, tablet, dan komputer pribadi yang memungkinkan mereka terhubung dengan dunia digital dengan cepat dan mudah. Namun, tanpa pemahaman yang memadai tentang bagaimana menggunakan teknologi ini secara bijak dalam hal keuangan, risiko atas pengeluaran yang tidak terkontrol dan keputusan keuangan yang tidak bijak dapat meningkat.
2. Transaksi Tanpa Tunai: Transaksi tanpa tunai semakin menjadi tren, dan generasi Z adalah penerima pertama dari kemajuan ini. Mulai dari belanja online, pembayaran digital, hingga investasi online, penting bagi generasi ini untuk memahami cara menggunakan berbagai platform ini dengan bijak, termasuk pemahaman tentang keamanan transaksi online dan bagaimana mengelola uang secara digital.
3. Pekerjaan dan Penghasilan: Generasi Z memasuki pasar kerja dengan cepat, dan banyak dari mereka mengejar karir di sektor digital, mulai dari influencer media sosial hingga pekerja lepas yang bekerja secara online. Dengan demikian, mereka memperoleh penghasilan dari sumber yang beragam, dan penting untuk memiliki pengetahuan tentang manajemen penghasilan, pajak digital, dan investasi yang sesuai.
Langkah-langkah Menuju DFL yang Kuat
1. Pelatihan Online: Platform online dapat menjadi sumber daya yang sangat berharga dalam membantu Generasi Z memahami aspek-aspek keuangan digital. Pelatihan online, kursus, dan webinar tentang topik-topik seperti pengelolaan uang, investasi, dan perencanaan keuangan dapat membantu mengasah keterampilan.
2. Mentor dan Konseling: Mendapatkan bimbingan dari mentor atau konselor keuangan dapat membantu Generasi Z dalam membuat keputusan keuangan yang cerdas. Mentor dapat memberikan wawasan tentang pengelolaan uang, membantu merencanakan masa depan keuangan, dan memberikan saran tentang investasi yang sesuai. Sobat juga bisa memanfaatkan jasa financial planner atau perencana keuangan yang saat ini banyak tersedia di berbagai platform media sosial.
3. Penerapan Prinsip-Prinsip Keuangan Sehari-hari: Selain dari pengetahuan teoritis, penting juga untuk menerapkan prinsip-prinsip keuangan sehari-hari. Generasi Z perlu mempraktikkan kebiasaan seperti membuat anggaran, memprioritaskan pengeluaran, dan menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan dan investasi.
Yuk sebagai generasi muda, kita bisa menjadi konsumen yang teliti dan bertanggung jawab dalam bertransaksi keuangan secara digital, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
Periksa detail pembayaran
Gunakan metode pembayaran yang aman
Jaga kerahasiaan data dan informasi pribadi
Apabila ada error/masalah laporkan melalui kanal pengaduan resmi masing-masing lembaga keuangan
Digital Financial Literacy (DFL) adalah kunci bagi Generasi Z untuk mengelola keuangan secara efektif dalam dunia yang semakin terhubung secara digital. Dengan pemahaman yang kuat tentang bagaimana menggunakan teknologi secara bijak dalam hal keuangan, Generasi Z dapat membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan keuangan yang stabil dan sukses. Melalui upaya pendidikan, pelatihan, mentorship, dan penerapan prinsip-prinsip keuangan sehari-hari, Generasi Z dapat menjadi generasi yang terampil dalam mengelola keuangan digital, membawa manfaat yang besar bagi masa depan sendiri dan ekonomi secara keseluruhan.