Kontak | Indonesia | English | Masuk

Beranda > Tips Keuangan > Artikel Tips Keuangan > Resesi Ekonomi? Apa Itu?

Share

RESESI EKONOMI? APA ITU?



Hai, Sobat Sikapi! Beberapa minggu belakangan pasti kamu sering mendengar kata resesi kan baik di media sosial, berita, maupun diskusi dengan teman kamu. Tapi, sebenarnya apa sih resesi ekonomi itu, Sobat? Dari banyak definisi, resesi ekonomi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk yang terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Nahh, Sobat pasti sudah tau dong sekarang dampak dari pandemi Covid-19 telah mengubah secara signifikan kebiasaan masyarakat sehingga aktivitas sosial masyarakat kini dibatasi (social distancing). Imbasnya nih Sobat, aktivitas ekonomi mulai terganggu dan berakibat pada pelemahan daya beli serta perlambatan ekonomi. Lalu, dampak dari resesi ekonomi itu apa saja sih?

1.  Perlambatan ekonomi akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya sehingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi bahkan beberapa perusahaan mungkin menutup dan tidak lagi beroperasi.

2.  Kinerja instrumen investasi akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman.

3.  Ekonomi yang semakin sulit pasti berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat karena mereka akan lebih selektif menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu. 

Pandemi Covid-19 yang sedang kita hadapi bersama merupakan salah satu pemicu resesi ekonomi di beberapa negara. Bahkan hal ini telah menyebabkan angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin di berbagai negara juga ikut meningkat loh sebagai konsekuensi lesunya perekonomian. Sekarang pertanyaannya, sudah siapkah Sobat jika negara kita kemungkinan terburuknya harus menghadapi resesi ekonomi? Nah siap tidak siap, kita tetap harus memiliki persiapan nih Sobat jika skenario buruk tersebut terjadi dan menimpa ekonomi negara kita, meskipun kita selalu berharap skenario terbaik lah yang terjadi ya.

Lalu, bagaimana mempersiapkan kondisi keuangan kita agar dapat meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonomi tersebut? Kami punya beberapa tips nih Sobat yang dapat kamu lakukan, check it out!

1.  Masih ingat dengan rumus perencanaan keuangan 10-20-30-40? Yaa... pastikan 20% dari dana yang kalian gunakan untuk investasi dialokasikan untuk dana darurat pada instrumen yang sangat likuid dan disiplin mempersiapkannya. Semakin besar proporsinya maka akan semakin siap kalian dalam memenuhi kebutuhan di tengah kondisi resesi ekonomi. Perlu diingat ya sobat, hal ini sangat penting karena bisa saja Sobat kehilangan pekerjaan karena perusahaan tempatnya bekerja tutup. 

2. Mulailah untuk mengurangi dan tidak menambah beban-beban pengeluaran seperti utang, jika memungkinkan maka segera lunasi atau jika dirasa masih sangat berat maka segera negosiasikan ajukan ke lembaga jasa keuangannya untuk restrukturisasi. Jangan anggap enteng utang meskipun hanya dari kartu kredit karena kamu tidak akan tahu kondisi keuanganmu ketika resesi ekonomi menerpa.

3. Lihat kembali portofolio investasimu, jika kondisi pasar global sudah mulai menurun maka segeralah atur ulang portofolio investasimu kedalam bentuk yang lebih aman seperti emas.

4. Hiduplah dengan sewajarnya dan nggak perlu panik ya Sobat! Tetap lakukan konsumsi seperti biasa karena ini bisa membantu ekonomi tetap tumbuh. Ingat konsumsi masyarakat berperan besar pada pertumbuhan ekonomi kita loh! Namun, Sobat tetap perlu berkomitmen pada rencana keuangan dengan tetap menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi serta dahulukan kebutuhan. Kurangi pembelian-pembelian sesuatu yang sebetulnya tidak terlalu diperlukan, apalagi sifatnya hanya kesenangan jangka pendek BIG No..!!! Gunakan fasilitas asuransi kesehatanmu jika harus berobat sehingga tidak mengganggu likuiditas keuangan.

5. Cermati perkembangan kondisi ekonomi terbaru dan mulailah memanfaatkan peluang disekitarmu yang dapat bernilai ekonomi. Jangan ragu untuk usaha kecil-kecilan jika dirasa kondisi keuanganmu masih lemah, karena kamu jelas butuh tambahan penghasilan untuk menopang keuangan keluarga. Ingat kata ilmuwan Albert Einstein “in the midst of every crisis, lies great opportunity  

Tetap optimis ya sobat, ingat resesi adalah bagian dari siklus bisnis atau ekonomi, bagaimanapun kita harus melewatinya dan melakukan recovery secepat mungkin. Percayalah badai pasti berlalu, karena pelangi akan muncul setelah hujan bukan?

Sumber:

https://www.simulasikredit.com/persiapan-pribadi-menghadapi-resesi-yang-akan-datang/

https://www.modalrakyat.id/blog/7-hal-yang-bisa-disiapkan-saat-negara-berpotensi-resesi

http://documents.worldbank.org/curated/en/185391583249079464/pdf/Global-Recessions.pdf

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/29/083300165/arti-resesi-apakah-akan-terjadi-di-indonesia-?page=all

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10505


https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20541



Rating

Senang
16%
Puas
9%
Menginspirasi
60%
Tidak Peduli
14%

Daftar Perusahaan Fintech Lending Yang Berizin dan Terdaftar di OJK per 24 Mei 2021

Selengkapnya >>

v