BUKAN TENTANG NOMINAL, INVESTASI DI PASAR MODAL PERLU STRATEGI! CEK TIPS BERIKUT
Artikel: Kamis, 13 Januari 2022
Berinvestasi bukan hanya tentang nominal dana
yang diinvestasikan. Agar dapat memberikan keuntungan yang maksimal, Sobat
harus memahami strategi berinvestasi. Tentunya strategi ini perlu diterapkan
sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dana, dan profil risiko Sobat. Untuk
melakukan investasi di pasar modal, Sobat dapat memanfaatkan produk saham dan
reksa dana, lalu bagaimana strategi untuk berinvestasi di pasar modal?
Strategi pertama yang dapat Sobat gunakan
adalah Dollar Cost Averaging (DCA) yaitu berinvestasi setiap bulan
ataupun setiap minggu dengan jumlah uang yang sama. Strategi ini juga disebut
sebagai nabung rutin, dapat dilakukan dengan memanfaatkan fitur auto debet
pada rekening. Melalui strategi ini Sobat dapat membangun kebiasaan berinvestasi secara konsisten dan mengurangi risiko kebiasaan
konsumtif ketika memiliki dana menganggur karena dana sudah
diinvestasikan secara rutin. Selain itu strategi ini cocok untuk investor dengan gaji atau pendapatan
bulanan yang bersifat tetap dan ingin berinvestasi dalam jangka panjang. Berinvestasi
dengan DCA tidak harus dalam nominal besar loh! Yang terpenting Sobat
berinvestasi secara rutin sehingga akumulasi dana investasi terus meningkat dan
mendapatkan keuntungan dari kondisi pasar di setiap periode. Seringkali dalam berinvestasi kita mengkhawatirkan
market timing, seperti Sobat merasa bingung mencari waktu yang tepat
untuk membeli atau menjual instrumen investasi Sobat. Padahal kondisi pasar di
setiap periode juga berbeda dan cukup sulit untuk diprediksi. Oleh karena itu, investor
pemula dapat memanfaatkan strategi DCA. Dengan berinvestasi secara berkala di
periode yang berbeda-beda, Sobat telah mendiversifikasikan risiko investasi
Sobat.
Sedangkan strategi
yang kedua adalah lump sum (LS), yaitu menyetor sejumlah dana besar di awal investasi dan
membiarkan uang investasi tersebut bergerak naik turun mengikuti perkembangan
pasar, tanpa melakukan tambahan investasi (top up) sampai investor
memutuskan untuk mencairkannya. Strategi ini cocok untuk investor yang ingin memiliki pendapatan
tidak tetap atau ingin memanfaatkan dana menganggur dalam jumlah besar seperti bonus
atau warisan untuk berinvestasi. Dengan strategi ini, Sobat akan mendapatkan imbal balik yang
tinggi jika berinvestasi pada saat
yang tepat yaitu membeli pada saat harga-harga NAB (Nilai Aktiva Bersih) sedang
turun pada posisi terendah sehingga memungkinkan investor memperoleh lebih
banyak unit investasi pada harga yang lebih murah, dan menjual pada saat harga
NAB pada posisi tertinggi. Namun perlu diingat, bahwa kondisi pasar
sulit diprediksi, hal ini membutuhkan pengalaman dan keahlian untuk melakukan
analisis pasar. Dalam hal ini strategi LS memiliki risiko kerugian yang relatif
lebih tinggi dibanding strategi DAC ketika harga mengalami penurunan drastis.
Apa
saja analisis yang perlu dilakukan dalam berinvestasi di pasar modal? Untuk
berinvestasi di pasar modal khususnya pada instrumen saham dan reksa dana,
terdapat dua jenis analisis yang dapat Sobat lakukan, yaitu fundamental dan
teknikal. Analisis fundamental yaitu analisis yang
bertujuan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan
perusahaan tertentu. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam analisis fundamental:
·
Kondisi makro ekonomi
global misalnya kebijakan ekonomi dan perdagangan negara lain. Sobat dapat
mempelajari hal ini dengan membaca berita internasional;
Kondisi
makro ekonomi dalam negeri misalnya kebijakan suku bunga BI, kurs rupiah,
bahkan kondisi sosial dan politik dalam negeri. Sobat dapat mempelajari
hal ini dengan membaca berita dalam negeri;
Prospek
pertumbuhan per sektor usaha seperti kondisi pertumbuhan industri. Sobat
dapat mempelajari hal ini dengan membaca berita yang spesifik mengenai
industri terkait; serta
Fundamental
perusahaan seperti kondisi arus keuangan dan aset perusahaan. Sobat dapat
mempelajari hal ini dengan membaca laporan keuangan perusahaan yang
dipublikasikan secara resmi.
Selanjutnya
adalah analisis teknikal yaitu mempelajari kondisi
historis harga di masa lalu untuk bisa mendapatkan gambaran mengenai pergerakan
harga di masa kini dan mendatang. Analisis ini membutuhkan keahlian khusus
seperti rumus statistika dan algoritma untuk dapat membaca pergerakan grafik
dan harga saham.
Saat ini banyak sekali situs dan aplikasi digital yang memberikan
informasi terkait analisis fundamental dan teknikal untuk memutuskan
berinvestasi di pasar modal, khususnya saham dan reksa dana. Nah Sobat dapat
mulai memanfaatkan informasi tersebut untuk belajar berinvestasi. Tidak apa
memulai investasi dengan nominal yang kecil, yang terpenting konsisten dan
sejak dini!
Referensi:
https://www.bareksa.com/berita/belajar-investasi/2021-04-20/apa-itu-strategi-investasi-lump-sum-ini-penjelasannya
https://www.moduit.id/id/strategiinvestasi/
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/analisa-saham/
https://blog.bibit.id/blog-1/2021/7/14/buat-investor-reksa-dana-pilih-strategi-dollar-cost-averaging-dca-atau-lump-sum
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2015/03/23/mana-yang-lebih-baik-lump-sum-atau-cost-averaging/