Kontak | Indonesia | English | Masuk

Beranda > Investasi > Jenis Investasi > Saham > Investasi Aman Kalau Pilih Saham Ngga Sembarangan

Share

INVESTASI AMAN KALAU PILIH SAHAM NGGA SEMBARANGAN



Masih adakah Sobat Sikapi yang ingin punya passive income? Kalau begitu mulai lah berinvestasi Sobat. Sebagai investor pemula terkadang kita takut untuk berinvestasi dalam jumlah besar, jadi mulai yang kecil-kecil aja dulu. It’s ok Sobat.

Nah, kalau kamu mulai ingin naik level, kamu bisa mulai mencobaberinvestasi di pasar modal. Tapi kamu masih ragu-ragu dan takut rugi? Ingat selalu bahwa berinvestasi di pasar modal itu “High Risk, High Return”, jadi kemungkinan rugi itu pasti ada dan kemungkinan dapat untung besar juga ada, asal paham caranya bisa kok kita meminimalisir kerugian tersebut.

Sebagai investor pemula atau investor awam yang belum berpengalaman pasti akan tergiur melihat kenaikan harga yang tinggi pada suatu saham. Tapi hati-hati ya Sobat kalau pergerakan atau kenaikannya tidak wajar, kemungkinan ada “permainan di belakangnya”. Di bursa luar negeri, saham-saham seperti ini sering disebut sebagai penny stocks. Mengutip dari Investopedia.com, penny stocks adalah saham-saham perusahaan kecil yang biasanya ditransaksikan dengan harga di bawah USD 5 per saham (di bawah Rp 70 ribu per saham). Saham-saham tersebut memiliki nilai kapitalisasi pasar yang kecil pula. Di bursa New York, sebagian besar penny stocks ditransaksikan di pasar negosiasi (over the counter / OTC). Saham-saham yang demikian jumlahnya memang tidak banyak bila dibandingkan dengan jumlah total saham yang ada di bursa, jadi tenang aja yang penting sebelum berinvestasi lakukan persiapan yang matang. Berikut beberapa ciri-ciri saham yang harus diwaspadai:

·      Terindikasi Unusual Market Activity (UMA) oleh Bursa Efek Indonesia

Unusual Market Activity (UMA) adalah aktifitas perdagangan dan/atau pergerakan harga suatu Efek yang tidak biasa pada suatu kurun waktu tertentu di bursa yang menurut penilaian bursa dapat berpotensi mengganggu terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien. Pengumuman melalui UMA ini menjadi kesempatan investor untuk pikir-pikir dulu, karena diinformasikan bahwa ada pergerakan pada saham tersebut yang tidak wajar. Jika setelah terkena UMA saham itu terus bergerak liar, maka BEI langsung membekukan perdagangan saham tersebut sementara waktu atau suspensi. Manajemen perusahaan juga diminta untuk melakukan public exposes insidentil untuk menjelaskan fundamental perusahaan. Kamu bisa cek di website BEI perusahaan mana saja yang terindikasi dan masuk daftar UMA.

·      Perubahan Volumenya Drastis

Saham-saham seperti yang disebutkan sebelumnya bisa tiba-tiba naik volume perdagangannya seolah saham perusahaannya banyak diburu, padahal biasanya sepi-sepi aja atau jarang diperdagangkan. Setelah naik lalu bisa turun drastis, pergerakannya sangat tidak wajar.

·      Tidak Didukung Fundamental Perusahaan

Naik turun volume perdagangan tadi tidak diimbangi dengan fundamental perusahaan. Misal, naiknya volume perdagangan biasanya dibarengi dengan peningkatan laba atau aksi korporasi yang berpengaruh positif bagi perusahaan.

 

Sudah tau ciri-cirinya, sekarang simak tips memilih saham untuk berinvestasi:

·      Kenalan Dulu
Tak kenal maka tak sayang. Jangan buru-buru buat keputusan, lakukan penjajakan dulu apalagi untuk kamu yang baru kenal alias masih awam. Zaman serba canggih gini kamu bisa belajar atau dapat info tentang investasi di pasar modal dari mana saja, nih salah satunya kamu bisa baca buku Literasi Keuangan Tingkat Perguruan Tinggi Seri Pasar Modal yang dikeluarkan OJK. Pahami dulu apa itu saham, apa itu berinvestasi. Pelajari keuntungan yang bisa kamu dapatkan dan jangan lupa pelajari juga risiko yang bisa datang.

·      Mengacu Pada Indeks 
Keberadaan indeks saham dapat membantu para investor untuk menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu atau beberapa saham. Karena untuk jenis indeks tertentu, telah melakukan seleksi ketat terhadap saham-saham berdasarkan ukuran kapitalisasi pasar dan likuiditasnya.Indeks LQ45 adalah salah satu dari banyak jenis indeks yang ada di BEI yang bisa Sobat jadikan acuan, Sobat bisa baca di sini tentang jenis-jenis saham di BEI. Sesuai namanya indeks LQ45 hanya berisi 45 saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Tapi saham-saham perusahaan menengah atau yang akan listed juga banyak kok yang menjanjikan, yang penting rajin-rajin lakukan analisis.

·      Lakukan Analisis
Dalam melakukan analisis saham ada dua jenis pendekatan yang bisa Sobat gunakan. Analisis fundamental cocok untuk Sobat yang ingin menerapkan strategi value investing. Prinsip dari analisis fundamental adalah membeli saham dengan fundamental baik pada harga yang wajar atau di bawah harga wajarnya. Apabila harga pasar jauh di atas harga wajar, maka investor bisa memutuskan untuk melepas saham tersebut. Investor dapat berinvestasi pada saham yang fundamentalnya baik dan berpotensi memberikan kenaikan tinggi dalam jangka panjang. Analisis teknikal berfungsi untuk memprediksi atau “forecasting” harga saham di masa yang akan datang dengan menggunakan data historis seperti harga saham dan volume perdagangan. Analisis teknikal digunakan untuk menganalisis pergerakan harga saham apakah harga saham ini akan melanjutkan kenaikan atau “continuation”, atau harga saham akan berbalik arah atau “reversal”.

·      Selalu Update
Pastikan kamu selalu memperbaharui pengetahuan terkait dengan isu pasar yang dapat memengaruhi harga saham. Informasi-informasi ini misalnya pertumbuhan ekonomi, ekspor, impor, inflasi, hingga kebijakan-kebijakan yang dapat memengaruhi harga saham.


Gimana, cukup banyak ya PR-nya? Tentu saja, karena perlu usaha yang keras untuk dapat hasil yang maksimal. Mau investasi di mana saja yang penting selalu terapkan prinsip "2L", Legal dan Logis.

Rating

Senang
28%
Puas
6%
Menginspirasi
61%
Tidak Peduli
6%

Daftar Perusahaan Fintech Lending Yang Berizin dan Terdaftar di OJK per 24 Mei 2021

Selengkapnya >>

v

Tips Terpopuler

Harga Emas Naik Turun, Apa Penyebabnya?
Baca selengkapnya >>
PENYEBAB NAIK TURUN HARGA SAHAM SUATU PERUSAHAAN
Baca selengkapnya >>
Mengenal Candlestick, Rambu-rambu Saham untuk Investor
Baca selengkapnya >>
Hai Calon Investor, Yuk Mengenal Jenis Pasar Modal
Baca selengkapnya >>
INVESTASI SAHAM JUGA HARUS PUNYA STRATEGI DONG! YUK, BAGI INVESTOR PEMULA SIMAK ARTIKEL BERIKUT INI!
Baca selengkapnya >>

Tips Terbaru

Rekomendasi Investasi 2024 untuk Sobat Cuan
Baca selengkapnya >>
Mengenal Reksa Dana Terproteksi: Mekanisme, Karakteristik, dan Risiko
Baca selengkapnya >>
Saham Blue Chip dan Saham Dividen, Dua Jenis Saham yang Cocok untuk Investor Konservatif
Baca selengkapnya >>
Investor Ritel vs Investor Institusional? Kenali Perbedaannya
Baca selengkapnya >>
Investasi Jangka Panjang Optimalkan Compound Interest
Baca selengkapnya >>